Hoax kok disenangi dan disebarkan
Tidak dapat dipungkiri, kemajuan Teknologi Informasi sangat menguntungkan manusia dan sekaligus menggelincirkannya juga. Salah satunya banyak berita Hoax dari Medsos yang cenderung disebar-luaskan yanpa diyakini kebenarannya, apakah berita itu baik dan ada manfaatnya. Dibawah ini salah seorang Admin WA member peringatan kepada anggota :
Maafkan para budiman, saya yakin hampir kita semua punya peluang untuk melihat informasi apapun di dunia maya. Saya pribadi terus terang ingin menikmati suasana khas pensiunan. Ingin tau bgmn kabar kawan yg tersebar di nusantara.
Izinkan saya mengajak para budiman bersama dalam satu visi. Mengisi dan menikmati silaturahmi WAG ini dengan *menu khusus* yang berbeda dari medsos lain diluar sana. Kita nikmati menu segar dg menyajikan dan mendengar karya orisinil serta kabar yang menyejukkan sesuai habitat kita pensiunan.
Saya khawatirkan sahabat yang selama ini diam, tidak aktif karena merasa bosan dg menu menu ketegangan, kebencian. Izinkan saya sekali lagi mengajak para budiman. menjaga group ini agar tetap bisa dinikmati sahabat nusantara dg penuh rasa kedamaian. Aamiinn YRA. (Sunarto; dari grup WA-VN)-FR
Berikut tambahan pelengkap berita terbaru : “Jokowi perintahkan evaluasi Media online”
Jakarta-Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas membahas antisipasi perkembangan media sosial. Jokowi ingin mengevaluasi media daring (online) yang kerap membuat berita bohong (hoax) dan cenderung provokatif.
“Kita harus evaluasi media online yang sengaja memproduksi berita bohong, tanpa sumber yang jelas, dengan judul provokatif, mengandung fitnah,” kata Jokowi saat membuka rapat di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Jokowi minta ada gerakan dalam mendidik dan menjaga etika bermedia sosial. Jokowi ingin gerakan ini juga diaktifkan oleh para warga internet (netizen). “Saya juga minta gerakan masif untuk melakukan literasi edukasi dan menjaga etika keadaban kita dalam bermedia sosial,” kata Jokowi.
“Gerakan ini penting mengajak netizen untuk ikut mengampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui socmed (media sosial) yang baik, beretika, positif, produktif, yang berbasis nilai budaya kita,” tambah Jokowi.
Hadir dalam rapat ini Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menkominfo Rudiantara, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
(jor/dnu; Ray Yordan; https://news.detik.com/berita/d-3383424/jokowi-perintahkan-evaluasi-media-online-penebar-hoax-dan-provokasi)-FatchurR