Merayakan Natal, tradisi tahunan yang digelar Gereja Katolik, Vatikan, Roma. Menjelang Natal, suasana kesyahduan terasa di gereja St. Petrus. Seperti dikabarkan Radio Vatikan, tahun ini Gereja Katolik menetapkan tema Natal seputar isu lingkungan, krisis pengungsi dan orang2 sakit.
Natal ini disambut dengan penayangan layar berisi momen pemasangan pohon Natal setinggi 25 mt disertai pembukaan perayaan Natal 2016 Vatikan pada 9/12/2016.
Sebagai bentuk penghargaan kepada generasi muda dan yang menderita sakit, pohon Natal ini akan dimeriahkan dengan ornamen bergambar buatan tangan anak2 penderita kanker dan penyakit lain. Anak2 ini merupakan pasien yang dirawat di rumah sakit Italia.
Tak pelak, Natal kali ini terbilang unik karena Vatikan menggelar aksi peduli alam dengan mengganti pohon cemara yang diambil untuk pohon Natal dari Trentino, Italia Utara, dengan menanam yang baru sebanyak 40 bibit pohon cemara dan pinus.
Vatikan memajang 17 patung yang mengenakan jubah tradisional Malta menggambarkan adegan kelahiran sang juru slamat. Di sana dipajang replika perahu warna warni Malta kuno. Perahu ini jadi gambaran perjalanan imigran dan pengungsi yang menyeberangi perairan berbahaya menuju Italia dengan kapal sederhana.
Di acara penyalaan lampu Natal, Paus menghadirkan Manwel Grech, penata adegan kelahiran Yesus, dan anak2 penderita kanker membuat hiasan pohon Natal. Pohon itu akan menyala di Lapangan St. Petrus selama Natal hingga puncak acara Pembaptisan 8/1/2017 (Sumber : Christiantoday.com/jawaban.com dan Lori Morahttp://www.jawaban.com/read/article/id/2016/11/18%2019:00:00/90/161118102712/tahun_ini_natal_vatikan_angkat_tema_soal_tiga_isu_ini%E2%80%A6)-FatchurR
