Makrifat adalah topik yang sukar difahami, banyak orang tidak mengerti tapi beranggapan faham, mereka beranggapan ilmu makrifat itu adalah Makrifat (Mengenal). Ilmu tidak sedikitpun menyentuh Makrifat, karena ilmu berkaitan dengan alam. Alam yang dijadikan Allah dan alam bukan Allah.
Sedangkan Makrifat adalah yang berhubungan dengan Dzat Allah Yang Mutlak, yaitu Tuhan Semesta Alam. Jauh bedanya, contohnya orang yang mempunyai ilmu tentang motor (ia sangat faham tentang motor), tetapi malangnya dia tidak punya motor. Kalau mau bepergian dia naik taxi atau bis.
Makrifat adalah berkaitan dengan pengalaman, hal, rasa, tetapi bukan yang berkaitan dengan ilmu. Seseorang yang bermakrifat, yang dalam Makrifatnya kepada Allah, bukan hanya sekadar teori semata,
tetapi ia benar2 meresapi Makrifat itu, malahan telah jadi SATU dalam pandangan Tauhid.
Maka, jika mereka mati, sebenarnya mereka tidak mati, tetapi hidup di sisi Allah dan mendapat Rahmat Nya. Allah mengharamkan cacing2 dan ulat2 tanah memakan jasadnya yang telah dikuburkan itu, walau telah dikuburkan ber-ratus2 tahun, jasadnya masih tetap tidak binasa.
Malahan masih seperti baru dikebumikan. Segar tidak hancur dan tidak mengalami perubahan,
kelihatan seperti orang yang mimpi indah dalam tidur. Ada sebahagian yang lain mendapat Rahmat dari ALLAH. dengan “terbang burung terbang sangkar”, jasad dan ruh mereka kembali kepada ALLAH yang dikasihinya.
Hai jiwa-jiwa nan tenang kembalilah kepada tuhanmu dengan ridho dan meridhoi. (Mahdi; dari grup WA-VN)-FR Jabal Nur; http://geledhaeck.blogspot.co.id/2016/02/makrifat_25.html)-FR
