Keberuntungan
“Keberuntungan” kadang memainkan peran dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal. Karena itulah takdir mereka. Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu. Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan.
Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat.
Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu.
Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu, karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah. Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.
Perbanyaklah Alhamdulillah itu yang akan mendatangkan kebahagiaan. Terus ucap Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.
Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.
*Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah Swt yang membuatmu bahagia*
Tidak harus banyak teman agar engkau jadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendiri. Tapi kawanan domba selalu bergerombol. Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri, yang jauh dari mereka. Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan dan kemiskinan. Tidak pernah diketahui adanya rumus kesuksesan, tapi disadari bahwa rumus kegagalan adalah sikap “asal semua orang senang”.
Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau sebaliknya membawamu ke bawah, maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang & yg akan kita lalui. Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
*Jangan biarkan orang mengetahui rahasia air matamu, karena ia akan membuatmu selalu menangis* Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada Allah Swt, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan berpulang kepadaNya.
Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah walau sekali sujud.
Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi. Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi. Tapi bersandarlah kepada Allah karena Dialah yang menentukan segala sesuatu. (Sunarto SA; dari grup WA-VN)-FR