Cucuku, di dalam kehidupanmu kelak engkau akan banyak bergaul dengan berbagai sifat orang. Ada temanmu yang baik kepadamu, tapi ada juga yang jahat. Tapi, seperti apapun temanmu, janganlah merubah sikapmu yang baik, menyenangkan dan murah hati.
Kung akan cerita kisah Imam Syafi’i dan Ibrahim bin Buranah. Keduanya sama2 bertubuh besar dan kekar. Saat keduanya selesai mandi di tempat pemandian umum, tanpa sengaja, baju mereka tertukar. Sesampai di rumah, barulah keduanya sadar kekeliruan ini. Keduanya sama2 merawat, menggantung baju sahabat mereka, meng-angin2kan agar kering dan membubuhkan parfum yang terbaik.
Ketika keduanya bertemu, keduanya tersenyum akan kejadian itu dan selesai shalat, Ibrahim menyerahkan baju Imam Syafi’I yang sudah dilipat rapih, sambil berkata, “Ini bajumu, semoga Allah memperbaiki keadaanmu”.
Tapi, Imam Syafi’I berkata, “Tidak, pakaian ini tidak boleh lagi kepadaku dan tidak boleh dipakai oleh selain engkau”.
Cucuku, bila ada jacket, baju, handuk yang ketinggalan di rumahmu, rawatlah dengan baik dan kembalikan. Sebaliknya, bila engkau sendiri berlebih, hadiahkanlah, persahabatan jauh lebih lebih berharga dari pada sepotong pakaian. (Sadhono Hadi; dari grup VN; Saduran dari Muhamad Yasir Lc.)-FR
