Merencanakan Husnul Khotimah-Meraih Bahagia Saat tutup Usia
(By: Dede Nurjannat-penulis buku 10 Amalan Penembus Benteng Langit); Husnul khotimah, bahagia di usia senja, siapa tidak mau? Semua orang, saya kira ingin mendapatkan, termasuk anda an?
Bahagia itu ada di hati bukan di harta. Hati lembut, hati yang selalu ingat Allah adalah sumber kebahagian hidup. Pepatah Bahasa Arab : Bunga yang indah tidak akan tumbuh di batu yang keras”.
Bunga indah hanya tumbuh dan berkembang di tanah yang baik. Begitu pula kebahagian, tidak akan tumbuh di hati yang lalai, kasar, keras membatu.
Usia senja jangan jadi penghalang bersemangat beribadah. Ada kisah menarik buat saya, kisah ini di sebutkan dalam Sunan Ibnu Majah 3810. Seorang shohabiyah bernama Umu Hani, (aslinya Fakhitah binti Abi Tholib binti Abdil Mutholib).
Ia datang ke Rasul SAW : “Ya Rasul, tunjukan padaku satu amalan, diriku telah menginjak usia senja, tua, dan badanku sudah mulai lemah.”
Rosulullah : “Bertakbirlah 100x, bertahmidlah 100x , bertasbihlah 100x. Pahala dari kalimat ini lebih baik dibanding mempersiapkan 100 kuda pilihan untuk jihad fi sabililah, lebih baik dibanding menyembelih 100 ekor unta lalu dibagikan dagingnya ke fakir miskin, lebih baik dibanding membebaskan 100 budak.
Subhanallah. Membaca hadits itu membuat para Lansia mestinya terus semangat dalam beribadah pada Allah. Jika usia anda menginjak 50 tahun ber-hati2lah karena anda dalam tawanan Allah, demikian salah satu ucapan ulama dulu yg Shaleh. Merencanakan Husnul Khotimah. Bagaimana kita merencanakan husnul khotimah? Ini langkah2nya:
1-Membiasakan melakukan ketaatan
Agar wafat dalam ketaatan pada Allah, wafat saat sujud dalam sholat, meninggal saat umroh atau haji, menuntut ilmu, zikir dan ketaatan2 lain.
2-Membayangkan beratnya kematian atau beratnya sakaratul maut.
Ibnu Abas menyebutkan Rosul SAW bersabda: “Malaikat maut datang kepada kalian 70x tiap hari, tapi kalian tenggelam dalam gelak tawa. Jika sehari 70x malaikat maut menjeguk kita itu artinya tiap 21 menit 1x malaikat maut mendatangi kita. Sudahkah anda meyadarinya?
3-Membayangkan mati sebelum mati.
Cara ini banyak di lakukan para ulama terdahulu yg sholeh
4-Memohon pada Allah dengan doa2 agar wafata dalam keadaan istikhomah sampai akhir hayat.
5-Bergaul dengan orang orang sholeh, karena seseorang itu dengan siapa dia berkawan.
6-Meminta taufiq kepada Allah.
7-Menjauhi kebiasaan buruk.
8-Melazimi zikir pagi dan petang, jangan tinggalkan juga sayyidul istighfar.
9-Membiasakan berwudhu sebelum tidur.
Agar saat nyawa kita di ambil kita dalam keadaan suci setelah berwudhu.
10-Buang jauh-jauh sifat mudah marah.
Pesan Nabi: “La taghdob walakal jannah”-Jangan marah dan untukmu adalah syurga!
Mudah-marah juga menunjukkan rendahnya kualitas kita. Penelitian terkini, mudah marah membuat pembuluh darah mudah pecah dan membawa pada kematian.
Semoga kita semua diwafatkan Allah dalam keadaan husnul khotimah. (Muchtar AF; dari grup WA-VN; bahan : https://remajaislamgaul.wordpress.com/2016/02/19/merencanakan-husnul-khotimah-meraih-bahagia-saat-menutup-usia-2/)-FR