(food.detik.com)-JAKARTA; Walau rasanya gurih-enak, tapi mi instan juga kurang baik jika sering dikonsumsi. Banyak penelitian tentang dampak konsumsi mie ini bagi kesehatan dalam jangka panjang. Mi mengandung rendah serat sehingga nutrisinya tidak dapat terpenuhi optimal.
Jika ingin menikmati mi, jangan tiap hari. Anda bisa mengganti beberapa jenis bahan lain seperti bihun. Pilih mi homemade terbuat dari tepung dan telur. Lanjut Anda olah dengan menambahkan sayuran untuk menambah serat. Dan jika kepepet, seduh mi instan dengan proses penyeduhan 2x agar beberapa zat yang ada di dalamnya berkurang.
5-Kanker
Mi instan banyak mengandung zat pengawet dan penstabil rasa yang bisa tingkatkan risiko kanker. Terutama mi yang dikemas dalam cup bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa ikut terseduh ke dalam mie. Kemasannya banyak yang terbuat dari sterofoam sehingga kurang aman dikonsumsi.
6-Kegemukan
Mi terbuat dari karbohidrat olahan, mi juga mengandung zat2 aditif seperti MSG, garam dan penambah rasa yang menyebabkan kenaikan berat badan. Karbohidrat olahan menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan berisiko lebih banyak insulin disekresikan pada satu waktu. Akhirnya terjadi penumpukan lemak jika tidak diimbangi OR.
7-Kerusakan hati
Ber-jenis2 mi mengandung zat2 yang dikenal sebagai humectants atau zat anti beku. Zat ini bisa membuat mi tetap beku dan mencegah tekstur mi kering. Zat2 ini berbahaya untuk dan dapat sebabkan kerusakan hati dan ginjal. Zat kimia lain yang mungkin ada seperti propilen serta glikon dapat membuat sistem kekebalan tubuh lemah.
8-Gangguan pencernaan
Mi instan praktis untuk sebagai makanan di rumah tapi mi lebih sulit dicerna dibanding makanan segar. Mi cenderung menempel pada usus sehingga dapat menyebabkan akumulasi gas dan membuat perut buncit. (Lus/odi; Lusiana Mustinda; Bahan dari : https://food.detik.com/info-sehat/d-3076464/sering-konsumsi-mi-instan-dapat-memicu-gangguan-pencernaan-2)-FatchurR * Tamat……….
