Mengapa ketika kita lihat kekurangan seseorang kita beritahu semua orang yang berada di sekitarnya.
Tapi kita tidak memberitahu dia? Kita pandai menyuarakan keburukan teman kita, bukan membicarakan dengannya.
Aku senang dengan bunyi iklan di salah satu tempat perbelanjaan: “Jika kami memuaskan Anda, maka bicarakan tentang kami, tapi jika kami tidak memuaskan Anda maka bicarakan kepada kami”.
Membicarakan keburukan orang lain ketika dia tidak ada walaupun itu adalah faktaa dan benar adanya.
Rasulullah SAW : “Ghibah itu engkau membicarakan saudaramu, dengan apa yang dia benci.
Salah seorang bertanya: “Bagaimana menurutmu bila yang saya sampaikan itu benar ada padanya?
Rasulullah SAW : Jika hal itu benar ada padanya, maka engkau telah menggibahinya, dan apabila hal itu tidak benar, maka sungguh engkau telah memfitnah dirinya.” (HR Muslim)
Karena, hidup ini hanyalah kisah pendek. Dari tanah, di atas tanah, dan menuju kedalam tanah. Lalu semuanya akan dihisab. Kemudian ada yang mendapat pahala, dan ada yang mendapat siksa.
Maka, jalanilah hidup Anda untuk Allah. Anda akan menjadi makhluk-Nya yang paling bahagia, InsyaAllah. (Ustadz Musyaffa’ ad Dariny Lc, M.A; Kiriman Ganjar Nugraha; dari GWA sebelah)-FatchurR.
