(health.kompas.com)- Pandemi Covid-19 belum juga selesai. Di Indonesia, jumlah pasien Covid-19 masih terus bertambah. Hingga akhir Mei 2020, ada 25.000 lebih kasus terkonfrmasi Covid-19.
Health Manager International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), Dr. Dewindra Widiamurti, menilai sulit memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Selama ada mobilitas antarwilayah, maka tidak ada negara yang aman dari risiko gelombang Covid-19 berikutnya.
“Untuk memprediksinya, harus melihat global trend, bukan hanya tren di Indonesia,” jelasnya saat jadi pembicara dalam Diskusi Online “Efek Samping Wabah” yang diadakan AJI Jakarta, (29/5/20). Dia contohkan kebijakan seperti di Singapura, Korsel, China dan Perancis yang melonggarkan pembatasan sosial setelah mendapati penurunan kasus Covid-19.
Tapi keputusan itu berdampak penambahan kasus baru. “Di Perancis, dalam minggu pertama siswa kembali ke sekolah, ditemukan 70 kasus baru covid-19. Maka dari itu, kita harus hati-hati,” jelasnya.
Berdasarkan hasil diskusi dengan banyak koleganya di Indonesia dan di luar negeri, dia sampaikan pendapat, pandemi Covid-19 mungkin tak berhenti di tahun 2020. “Kalau melihat perjalanan kasusnya, kemungkinan wabah ini belum akan berhenti 2020” kata dia.
Yang harus dilakukan masyarakat
Jika ingin pandemi Covid-19 lekas berakhir, Dewindra mengutarakan, masyarakat jelas sangat punya andil dalam pengendalian wabah.
Masyarakat bisa mengupayakan pengendalian Covid-19 sesuai tugas masing-masing. Sebagai individu, masyarakat agar membiasakan diri dengan situasi “ new normal”. Berikut beberapa hal yang disarankan bagi masyarakat sebagai upaya agar pandemi Covid-19 cepat selesai: Pakai masker saat keluar rumah.
1-Pakai masker jangan asal-asalan, seperti cuma digantung dan diplorotin di dagu
2-Kalau bukan karena urusan yang tidak penting sekali, lebih baik jangan keluar rumah.
3-Selalu ingat jaga jarak 1-2 meter jika bersama orang lain
4-Rajin mencuci tangan.
5-Mengupayakan pemeliharaan daya tahan tubuh
6-Rajin bersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan peralatan lainnya
“Ini yang susah sekali dimengerti orang kita (Indonesia). Saya enggak habis pikir lihat orang–orang, kok enggak pada takut ya?” tutur dia.
Masyarakat harus bisa mendisiplinkan diri dan mendisiplinkan keluarga untuk mencegah penularan Covid-19. “Kebiasaan ini yang harus diubah kalau kita mau pandemic Covid-19 ini cepat berakhir.
Akademisi UNS Solo, dr. Tonang Dwi Ardyanto,SpPk., Phd., juga berpendapat, selama ada mobilitas antarwilayah, maka tidak ada negara yang aman dari risiko gelombang Covid-19 berikutnya. “Selama belum seluruh dunia bersama sudah masuk fase containtment. Ini juga berlaku dalam tataran provinsi, kabupaten atau kota di Indonesia,” jelas dr. Tonang yang juga menjadi pamateri.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Lakukan 6 Kebiasaan Ini jika Ingin Pandemi Covid-19 Cepat Selesai”, Penulis / Editor : Irawan Sapto Adhi; Bahan dari : https://health.kompas.com/read/2020/05/30/120000968/lakukan-6-kebiasaan-ini-jika-ingin-pandemi-covid-19-cepat-selesai)-FatchurR *
