Info Daerah n OpiniYAKESTEL DAN OLAH RAGA

Aerobik Virtual YFC (Yakes-02-07-2021) Dan Waspada Covid19 Varian Kappa

Alhamdulillah Senam Virtual Aerobik yang dipandu de Sonci hari Jumat tanggal (02-07-2021), berjalan lancar tanpa halangan serta membuat pesertanya bisa tersenyum walau sedikit membuat capek

Aerobik Virtual yang berlangsung sehari sebelum berlakunya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat yang berlangsung tanggal (3-20 Juli 2021) diikuti oleh 72 peserta

Kita patut acungkan jempol kepada Yakes melalui Jajaran YWC Jabar, Karena makin tingginya lonjakan Virus Covid-19 kita tetap diajak sehat melalui salah satu acaranya senam Aerobuk.

Seperti kita ketahui melalui Media mainstream bahwa Virus Covid-19 yang menyerang Indonesia dan mudah menular itu patut kita waspadai. Berikut disajikan bahayanya Varian baru dari sumber beikut ini

(cnnindonesia.com)- Mutasi virus SARS-Cov-2 varian kappa disebut terdeteksi di DKI. Ada fakta varian yang berasal dari strain yang sama dengan delta, berkode B.617.

Temuan varian delta dan kappa di DKI disampaikan Anies Baswedan dalam rakor rencana penerapan PPKM Mikro darurat bersama Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (29/6).

Pada slide paparan yang diterima CNNIndonesia.com, Anies mengungkap, dari 128 variant of concern atau mutasi baru corona telah terdeteksi di ibu kota, satu kasus di antaranya varian Kappa. Berikut fakta virus corona varian delta dan kappa:

Dampak Varian Kappa

Varian Delta dan Kappa telah melonjak di beberapa negara, salah satunya di Italia. Dilaporkan hampir 17% temuan kedua mutasi itu, dari total kasus Covid-19.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menjelaskan di Melbourne, varian Kappa disebut lebih mudah menyebar dan menginfeksi. Dampak varian ini dianggap menyerupai campak, dan bisa masuk dalam tubuh manusia dengan hanya berpapasan.

Varian kappa atau B.1.617.1, ini turunan dari varian Delta yang awalnya terdeteksi di India. Itu sebabnya varian ini disebut “mutan ganda”. Dan Delta dianggap sebagai variant of concern (VoC) oleh WHO.

Mengutip news18, WHO menemukan varian B.1.617 (varian delta) menjadi tiga garis keturunan (B.1.617.1/kappa, B.1.617.2 dan B.1.617.3).

Berbeda dengan Delta, kata Dicky Budiman, varian kappa tidak masuk dalam Variant of Concern (VOC) atau varian yang menjadi perhatian Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kappa masih dikelompokkan Variants of Interest (VoI) dan pertama ditemukan di India pada April lalu.

Penyebaran Varian Virus Kappa maki tinggi

Kasus Varian Kappa dan delta dilaporkan naik dari 4,2% pada Mei menjadi 16,8% pada Juni di Italia. Hal itu berdasarkan data yang diambil pada 21 Juni di negara tersebut.

“Pemantauan epidemiologi kami menunjukkan gambaran yang berkembang pesat yang menegaskan juga di negara kami, seperti di seluruh Eropa, varian virus Delta jadi dominan,” ujar Anna Teresa Palamara, direktur Departemen Penyakit Menular Institut Kesehatan Nasional ISS.

Sejak ditemukan April-2021, tingkat penyebaran corona varian Kappa hampir serupa dengan Delta. Namun, dampak varian ini saat ini masih terus diteliti.

Sementara itu, lembaga kesehatan itu menyebut varian virus corona Alpha yang terdeteksi di Inggris pada tahun 2020, tetap jadi yang paling luas di Italia, mewakili 74,9% kasus.

Karena itu marilah kita tetap patuhi protokol kesehatan yaitu :

Dikutip Reuters, Italia telah mencatat 127.380 kematian sejak virus itu muncul pada Februari tahun lalu. Hal itu membuat Italia menjadi negara dengan jumlah korban tertinggi kedua di Eropa.

  1. Memakai Masker
  2. Mencuci Tangan
  3. Menjaga Jarak
  4. Menjauhi Kerumunan
  5. Mengurangi Mobilitas

6.Mboten Ngeyel (Tidak Berdebat)

7.Mboten Maido (Tidak mencela)

Kembali pada peserta, diantara yang hadir sesuai data dari KJS BLA adalah :

Yang ikut  Senam Aerobik Virtual Bersama YWC.

1-Djuhana/500067.000

2-Ratna Sukmaningsih/500067.100

3-Ign Duinda/520421.000

4-Tin Yusnita Duinda/520421.100

5-Entin Rustini/640498.000

6-Nurcahyani/631399.000

7-Sukaeni/550697.100

8-Esih/500825.100

9-Tatang Kartiwa/490347.000

10-Sumariswati.

Peserta yang ber-OR Mandiri :

Agus Basworo/56715.000  Ngagoes.

(Dukungan Djuhana-KJS BLA Tegallega dari referensi; can/mik;;  https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210701082633-199-661610/mengenal-virus-varian-kappa-dan-delta-yang-ditemukan-di-dki)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close