Senam Virtual Aerobika (22-07-21 Sore) Dan Jika Berhenti Ber-Olah Raga
Berita penambahan jadwal Senam Yakes (Nasional) sudah beberapa hari sebelumnya saya terima dan diingatkan lagi tanggal 21/7/2021. Juga diulang MBak Yunyun Bos YWC Jabar setelah Yoga tgl 22/7/2021 bahwa sorenya jam 15.30 ada jadwal Aerobik khususnya bagi yang tidak sempat Senam pagi itu
Rupanya kehadiran peserta relatif sedikit yaitu dari massing masing Regional :
-Regional 1 : 6; -Regional 2 : 131; -Regional 3 : 73
-Regional 4 : 49; -Regional 5 : 29; -Regional 6 : 1 dan -Regional 7 : 1
Jumlah yang rendah itu tidak lepas dari beberapa kemungkinan alasan diantaranya :
a-Karena fasilitas baru, sosialisasi belum optimal menyentuh PMP Telkom lebih luas
b-Banyak yang memahami bahwa OR itu cukup jika dijalani setidaknya 150 menit/minggu
c-Fasilitas Senam pagi dan sore itu untuk mengantisipasi kesibukan Pelanggan Yakes sesuai lowongnya
d-Dan masih banyak alasan lain
Yang jadi kosen tulisan ini adalah kemungkinan Anda berhenti lama kurang gerak / OR.
Bisa saja saat muda Anda aktif ber OR atau sebelum Pandemi Anda gak pernah absen ikut Senam di tiap Klub Cabang P2Tel. Namun beberapa alasan diantaranya kesulitan karena Zoom dll, Anda berhenti ber OR. Apa Jadinya?
Tentu Anda tahu, selain menjaga pola makan, cara menjaga tubuh tetap sehat-bugar adalah rutin ber-OR.
Agar dapat menjaga keseimbangan energi yang masuk dan yang dikeluarkan tubuh. Berikut dampak yang harus diterima tubuh ketika kurang berolahraga, yaitu:
1-Berat Badan naik
Malas bergerak membuat lemak tubuh terus menumpuk dan akan membuat berat badan naik. Hal itu karena tidak ada keseimbangan energi yang masuk dan energi yang keluar dari tubuh. Apalagi bila pola makannya buruk, dan dorongan mengonsumsi makanan cepat saji yang lebih lezat.
2-Metabolisme melambat
Kurang OR menurunkan kecepatan metabolisme tubuh. Padahal, metabolisme yang lambat meningkatkan risiko seseorang meningkatkan berat badan, dan bisa meningkatkan risiko penyakit lain.
3-Insomnia
Kurang OR memicu insomnia (gangguan tidur). Yang jarang bergerak menyimpan banyak energi sehingga membuatnya terjaga sepanjang malam. Dan yang tidak ber-OR cenderung sulit tidur nyenyak, serta merasa lelah saat bangun di pagi hari.
4-Mudah lelah
Banyak yang idak ber-OR karena “tidak mau capek”. Faktanya tidak ber-OR lebih mudah tubuh lelah. Bahkan saat beraktivitas kecil pun. Pasalnya, jarang mengolah tubuh bisa membuat lemah dan tidak terlatih, sehingga kegiatan kecil sudah melelahkan.
Kurang ber-OR juga membuat tulang melemah. Hal ini bisa meluruhkan otot di sekitar tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis/pengeroposan tulang.
5-Rentan terserang penyakit Kronis
Dampak lain ketika berhenti OR adalah naiknya kadar gula darah dan berisiko diabetes. Sebab, otot dan jaringan lain tidak bekerja maksimal, tidak bisa menyerap gula untuk energi. Alhasil, gula darah melonjak tajam setelah lima hari tidak ber-OR.
Tambahan daro p. M Rifai Seksi Senam Bandung Uber bahwa senam aerobik dilanjut Salsa. Juga dia catat sore itu peserta 36 partisipant (Ujungberung, Jakart Timur, Bekasi Timur Bogor, Probolinggo dll). Senam iu berkolaborasi dengan Yakes area Jakarta (Instrukturnya Rifki dan Bandung Sonci dangan Ulantri
Akhirnya artikel ini saya akhiri dengan pertanyaan “Kenapa Anda tidak memanfaatkan secara optimal, semua fasilitas yang disediakan Yakes khususnya bertalian dengan pencegahan?
(Didukung p. Rifai, p, Djuhana dan bu Yunyun; Referensi : halodoc.com)-FatchurR