SOLO, Oktober 2021. Pengurus Cabang P2Tel Solo menyerahkan santunan Dana Kematian (Dakem) kepada 2 orang ahli waris almarhumah dan almarhum berturut turut :
1-Penyerahan santunan Dana Kematian kepada almarhumah Rahayu Sugiarti istri dari Pribadi Nugroho / Nik.610487 oleh Sekretaris P2Tel Solo Bin Muhadi diterima ahli waris Pribadi Nugroho di Kantor P2Tel Solo, 4 Oktober 2021.
2-Penyerahan santunan Dana Kematian kepada almarhum Cahyanto Aji Nugroho anak dari Sri Supadmi / Nik.611324 oleh KPC P2Tel Solo Amin Nur Ahmadi diterima ahli waris Sri Supadmi di Kantor P2Tel Solo, 6 Oktober 2021.
Sumbangan bantuan Dakem berupa uang duka sebesar Rp 2.050.000,- (Dua Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) per PMP tersebut diatas, dengan rincian :
- Rp.1.500.000,- dari PP P2Tel.
- Rp.550.000,- dari PC Solo dan Koperasi P2Tel Solo.
Sementara itu, bagi PMP Duda/Janda menerima @ Rp.1.800.000,- (Rp.1.500.000,- dari PP P2Tel dan Rp.300.000,- dari PC P2Tel Solo.
Seperti biasanya penyerahan Dakem diserahkan pada awal waktu (ditalangi terlebih dahulu oleh PC P2Tel Solo) agar lebih bermanfaat bagi ahli warisnya.
Namun demikian bagi pensiunan duda/janda yang meninggal karena COVID-19 Dakem diserahkan melalui transfers agar tetap terjaga kesehatan bersama.
KPC P2Tel Solo Amin Nur Ahmadi mengatakan bantuan atau santunan tersebut merupakan wujud kepedulian Dapen Telkom kepada anggotanya.
Amin juga menyampaikan turut bela sungkawa kepada para ahli waris almarhum maupun almarhumah atas kepergian orang orang tercinta mereka.
“Ini penyerahan bantuan kepada ahli waris yang meninggal dunia di September 2021 dan Oktober 2021 yang jumlahnya ada 2 orang, ”tandasnya.
“Mudah mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan sesuai peruntukkannya seperti mengadakan selamatan, ”tambah Amin.
Sementara itu, Sekretaris PC P2Tel Solo Bin Muhadi mengingatkan pula khususnya kepada ahli waris yang meninggal dunia karena sakit agar tetap senantiasa menjaga prokes-6M meskipun saat ini virus COVID-19 grafiknya melandai, yakni :
- Memakai Masker.
- Mencuci Tangan.
- Menjaga Jarak.
- Menghindari Keramaian atau Menjauhi Kerumunan.
- Membatasi Mobilitas.
- Melakukan Vaksinasi, tutup Bin Muhadi.
(Penulis/Editor : Eko RS Humas P2Tel Solo)-FR
