(Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan)-Merajut silaturahim dengan Safari Ramadhan.
Alhamdulillah P2TEL Tangerang Selatan tetap dan terus istiqomah melakukan penguatan persaudaraan, kebersamaan dan saling peduli dengan merajut silaturahim dan bertarbiyah Ramadhan Terbaik melalui media Safari Ramadhan 1445 H.
Penyelenggaraan Safari Ramadhan 1445 H kali ini merupakanl putaran ke 2 yang digelar di rumah Bpk Amarullah Said/Ibu Susi Irmawati pada Kamis, 21 Maret 2024 yang berlokasi di wilayah Ciputat Tangerang Selatan.
Pengantar KPC P2TEL Tangerang Selatan.
Dalam kesempatan Safari Ramadhan putaran 2 ini A. Yuri Gartina selaku KPC P2Tel Tangerang Selatan mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan ucapan terimakasih atas kehadiran narasumber dan seluruh peserta semoga menjadi amal jariyah dan berkah.
Terimakasih juga kepada shohibul bait atas kesediaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Safari Ramadhan putaran 2 ini. Selain bersilaturahim kita juga mendapatkan pencerahan dari Ustadz untuk meningkatkan derajat iman dan taqwa untuk membina mental spiritual menjadi insan rabbani.
Ahlan wa sahlan dalam kebersamaan.
Pak Amarullah Said yang lebih banyak dikenal dan disapa pak Amar bersama bu Susi Irmawati merasa beryukur menjadi shohibul bait dalam acara safari Ramadhan putaran 2 ini sebagai majlis ilmu dan hikmah serta wahana saling bersilaturahim, saling menyapa dan bercerita setelah sekian lama tidak jumpa secara langsung.
Terimakasih kepada para peserta safari Ramadhan yang hadir menempuh keberagaman jarak dan situasi rute jalan yang padat merayap dalam ikatan persaudaraan, kebersamaan dan saling peduli terutama bagi keluarga besar P2TEL Tangerang Selatan.
Peduli berbagi dengan para santri.
Safari Ramadhan 1445H P2TEL Tangerang ini juga dihadiri oleh para senior pensiunan Telkom antara lain pak Dodi Sudjani, pak Triana Mulyatsa pak Sri Herbowo dan pak Agus Yekti Edy. Hadir juga KPC dan KBPC serta para pengurus P2TEL Tangerang Selatan, para asatidz dan santri anak yatim dhuafa Yayasan Baiti Al Badri serta tamu undangan lainnya.
Penguatan keberkahan acara safari Ramadhan kali ini diwarnai dengan hadirnya anak-anak yatim dhuafa Yayasan Baiti Al Badri. Dalam kesempatan yang berharga ini diagendakan santunan anak yatim dhuafa Yayasan Baiti Al Badri yang diserahkan oleh shohibul bait dan disaksikan oleh KPC & KBPC P2TEL Tangerang Selatan semoga menambah kebahagiaan bagi mereka dan keberkahan & ketentraman bagi kita.
Memberikan sedekah di bulan Ramadhan adalah cara yang efektif untuk membangun solidaritas dan persaudaraan di antara umat Muslim. Saat umat Muslim saling membantu satu sama lain, mereka memperkuat hubungan sosial dan spiritual mereka dalam rangka mencapai tujuan yang lebih mulia.
Pembacaan ayat-ayat suci Al Quran.
Dengan penuh kekhusyukan dan khidmat qori Muhammad Firdaus Akbar membacakan ayat-ayat suci Al Quran sehingga menambah keheningan bagi jiwa yang tenang.
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah di antara rumah-rumah Allah (masjid), kemudian mereka membaca kitab Allah (Al-Qur’an) dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun atas mereka sakinah (ketenangan) dan Allah meliputi mereka dengan rahmat, mereka akan dinaungi para malaikat, dan Allah akan membanggakan mereka di hadapan para malaikat.” (HR Muslim).
“Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الٓمٓ (Alif Lam Mim) satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR Tirmidzi).
Lebih dekat dan membangun mental spiritual menjadi insan Rabbani.
Lebih dekat dengan narasumber yang lebih banyak dipanggil Abdullah Al Mansur yang memiliki jam terbang banyak dalam aktivitas syiar dan dakwah. Pernah mengajar di pesantren. Selain itu mengisi beberapa majlis ilmu se Jabodetabek dengan jamaah bapak-bapak dan atau ibu-ibu untuk menebarkan ilmu dan hikmah terutama yang terkait dengan manajemen qolbu.
Ustadz Syekh Abdullah Al Mansyur menjelaskan bahwa pada dasarnya manusia sebelum turun ke muka bumi hidup dalam alam ruh, kemudian hijrah alam rahim dilanjutkan ke alam dunia. Sejatinya di alam ruh itu manusia sebagai insan rabbani hanya belum disertakan dengan jasad.
Lebih jauh narasumber mengingatkan kembali bahwa ada 3 tugas manusia. Pertama turun ke bumi menjadi hamba kekasih Allah sehingga perwujudan kehambaannya tersebut manusia beribadah kepada Allah (hablum minallah).
Kedua hubungan antar manusia (hablum minnas), disinilah menjadi ladang amal jariyah terutama kepada saudara kita yang lebih membutuhkan. Saling bekerja dan bekerjasama untuk membangun persaudaraan, kebersamaan dan saling peduli.
Ketiga tugas menjadi khalifah di muka bumi (hablum minal alam) untuk menjaga dan merawat bumi tanah dan air, sumber daya (manusia dan alam) menjadi wadah tarbiyah untuk menjadi insan rabbani.
Pembinaan olah unsur diri medianya disebut mengaji gabungan kata yang penuh makna yaitu sanga ing siji sembilan. Maknanya unsur diri diolah menjadi satu kesatuan yang sempurna dan paripurna. Belajar olah jasad, jiwa, pikir hati, nafsu, batin rohaniah diantaranya berpuasa.
Dalam berpuasa kita mengendalikan, mengenkang sampai dengan menundukkan terutama nafsu. Berpuasa menjadi hijab pertama untuk kembali ke insan Rabbani.
Harapan kita dimanapun dan kapanpun kita berada berapapun umur kita selagi masih diberi nikmat usia dan nikmat sehat berupaya untuk sehat dan kuat batin rohani kita, jasmani, ekonomi kita. Menjadi satu kesatuan yang saling terintegrasi untuk tetap dan terusa dibina, dijaga dan dipelihara.
Peserta bertanya Ustadz menjawab dan doa.
Meski terus berpacu dengan waktu masih ada kesempatan yang komunikatif dan interaktif sehingga ada peserta yang memanfaatkan waktu yang berharga ini dengan mengajukan pertanyaan berkisar sholat qiyamulail dan sholat witir di bulan Ramadhan.
Ustadz menegaskan bahwa dalam malam bulan Ramadhan hanya ada satu kali witir saja. Di penghujung acara safari Ramadhan dan menjelang saat berbuka puasa maka ditutup dengan doa bersama, dipimpin Ustadz Syekh Abdullah Al Mansur.
Nikmat dan berkahnya berbuka puasa bersama.
Usai doa besama tibalah waktu berbuka puasa. Dengan menikmati ifthor yang disediakan shohibul bait terasa begitu nikmat berbuka puasa bersama setelah seharian menunaikan rangkaian ibadah dan amaliyah Ramadhan. “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, Insya Allah.”
Setelah berbuka puasa maka peserta sholat magrib secara berjamaah kemudian dilanjutkan dengan menikmati makan bersama dalam suasana kekeluargaan. “Rasulullah SAW bersabda: Artinya: “Barang siapa memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka dia mendapatkan pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR.Ahmad).
Jalan-jalan ke pinggir bukit, banyak tumbuh pohon salak.
Meskipun waktu tausiyahnya sedikit, namun manfaatnya begitu banyak.
Bila tuan ke pasar Cibubur, jangan lupa belanja durian.
Mendengarkan tausiyah Ustadz Syek Abdullah Al Mansur, hati dan jiwa tersejukkan
Indah nian kain kebaya, dipake orang pergi ke pasar.
Ikut safari Ramadhan sungguh berbahagia, diselenggarakan di rumah pak Amar.
(Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan)-FR *