KOMPAS.com – Mangga adalah buah super sarat vitamin dan beragam khasiat pencegahan penyakit. Penelitian terbaru menunjukkan kandungan polifenol dalam mangga berpotensi mencegah obesitas dengan cara menurunkan kadar gula darah.
Buah lezat ini diketahui mampu melawan reaksi inflamasi pemicu kanker. Dalam konferensi Experimental Biology 2013 menyebutkan, peningkatan kadar gula darah bisa menyebabkan diabetes atau obesitas. Polifenol adalah mikronutrien tanaman. Peneliti mengaitkan polifenol dengan manfaat pencegahan penyakit.
Mangga termasuk buah kaya polifenol, termasuk jenis antioksidan seperti mangiferin yang meningkatkan metabolisme dan melawan diabetes, quercetin yang melawan inflamsi dan hipertensi, serta kaempferol yang menghambat pertumbuhan kanker.
Dr.Edralin Lucas dari Oklahoma University meneliti 20 orang obesitas. Mereka diberikan 10 gram buah mangga yang dikeringkan untuk dikonsumsi tiap hari selama 12 minggu. Akhir studi, kadar gula darahnya diukur dan ada penurunan signifikan. Tidak ada perbedaan kadar lemak tubuh. Hasil ini konsisten dengan penelitian pada hewan yang menunjukkan konsumsi mangga menurunkan kadar gula pada tikus yang diberi makanan tinggi lemak.
Penelitian lain terhadap mangga dilakukan Dr.Susanne Mertens-Talcott dari Texas A&M University. Ia menemukan polifenol dalam mangga menghambat respon inflamasi pada sel kanker dan non kanker yang diisolasi di laboratorium. Penelitian Mertens-Talcott itu harus ditindak lanjuti penelitian pada manusia.
Penelitian ini memperkuat studi sebelumnya yang mengungkap polifenol pada mangga menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan mengurangi ukuran tumor pada tikus. Kandungan tertentu, gallotannins juga membantu mematikan sel kanker kolon tanpa merusak sel yang sehat. (Go Hwie Khing; Sumber : Medical Daily)-FatchurR
