Perjalanan Panjang Dan Tertunda Bukan Harus Kita Menyerah(1/3)
(hipwee.com)- Mimpi-mimpi menjadikan manusia hidup jadi ada artinya. Segala usaha kita kerahkan untuk menggapai mimpi-mimpi itu. Jika bisa mewujudkan cita-cita yang sudah dipendam lama, tak terkira bangganya.
Sayangnya, perjalanan mewujudkan cita-cita tak sederhana. Kadang hambatan ditemui begitu besar, dan mimpimu tak bisa diwujudkan sekarang. Ketika itu terjadi, apakah kita begitu saja menyalahkan diri dan berhenti berusaha? Padahal kita masih berhak melangsungkan perjuangan. Tak bisa mewujudkan mimpimu sekarang, bukan berarti kamu gagal!
1-Perjalanan mewujudkan mimpi sama persis seperti mendaki
Jika hidup itu mendaki gunung, mewujudkan mimpi ibarat mencapai puncaknya. Tentu kita tak bisa mencapai puncaknya sekejap mata. Proses mencapai puncak ini perlu berhari-hari, dengan persiapan berbulan-bulan. Belum lagi kondisi medan semak belukar, kerikil, dan jalan tanjakan. Wajar jika gunung lokasi pendakian akan menyediakan beberapa tempat perkemahan dan perhentian.
Kita harus beberapa kali istirahat dan memasak agar bisa lancar sampai puncak. Ini sama dengan proses mewujudkan mimpi. Demi melakukannya, Kita harus dihadapkan pada perjalanan yang berat dan lama.
Mungkin Kita merasa kena musibah saat mimpi tertunda karena kecelakaan tak tertunda. Kita merasa lebih tak percaya diri saat harus bekerja lebih dulu dibanding meneruskan pendidikan S-1. Apa ini berarti Kita tak boleh lagi bermimpi?
Tak perlu merasa sial saat mimpi kita belum terwujud. Seperti pendaki yang berkemah di tempat perhentian sementara, Kita butuhu waktu mempersiapkan hal-hal yang Kita perlukan untuk ke puncak. Ingatlah hambatan bukan Kita harus undur diri. Selalu ada opsi sukses jika mau berpikir lebih jeli lagi.
(Agustin Fatimah; Bahan dari : https://www.hipwee.com/motivasi/mewujudkan-mimpi-itu-layaknya-perjalanan-panjang-tertunda-bukan-berarti-kamu-menyerah-begitu-saja/)-FatchurR * Bersambung…….