Iptek dan Lingk. Hidup

Hoax Bawang Merah Menyerap Virus

(liputan6.com)-JAKARTA; Berbagai kabar soal Corona Covid-19 menyebar di medsos dan aplikasi pesan WA. Beberapa menawarkan tips berkhasiat mencegah atau melawan penyakit yang hingga kini belum ditemukan vaksin dan obat yang manjur.

 

Salah satunya diunggah akun FB Mbah Juminten Haha Hihi, pada 23/3/2020. Bukan bawang putih yang sempat viral, kali ini ia mengklaim bawah merah bisa mencegah virus corona baru. Konon bahkan tak perlu dimakan bahkan.

 

“AssWrWb. Penemuan Dokter Di China Menangkal Kuman, Bakteri, Dan Virus Di Rumah Kita. Saat ini wabah virus Corona makin meluas di dunia. Di Indonesia makin hari makin bertambah. Ada kejadian menarik di China. Ketika epidemi virus Corona merebak di banyak tempat di dunia, ada keluarga yang sama sekali tak tersentuh oleh virus Corona.

 

Ada seorang dokter heran hal ini dan ia mengunjungi keluarga itu. Dokter ini mendapati keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yang telah dikupas di mangkok dan meletakkan di tiap kamar di rumah itu.

 

Dokter ini mengambil satu mangkok yang ada bawang merah kupasan dan dengan metoda bakteriologis dokter ini mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus dan kuman yang sudah in-aktif.

 

Bawang merah itu ternyata menyedot virus dan kuman lalu memfokuskannya masuk dalam intra sel, lalu dicerna dalam vakuola dan membunuhnya. Bukan hanya virus saja, tapi juga bakteri, kuman, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah in-aktif atau mati.

 

Kemudian dokter ini juga melihat ada beberapa toko di China juga memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat.

 

Akhirnya dokter ini mendapatkan kesimpulan : Jadi tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga. Ganti setiap hari, maka Anda akan terbebas dari segala virus dan bakteri termasuk virus Corona.

 

Akhirnya dokter ini membuat percobaan : Dia memiliki pasien seorang penderita radang paru berat atau pneumonia dan sedang menjalani pengobatan. Maka dokter ini mengambil beberapa bawang merah, lalu dia kupas dan dimasukkan dalam mangkuk lalu ditaruh di samping ranjang pasien semalaman.

 

Mula mula dia sendiri merasa aneh. Bahkan teman teman dokter seprofesinya mengira dia sedang mempraktekkan ilmu sihir.

 

Keesokan paginya alangkah terkejutnya dokter ini karena ternyata bawang merah itu telah berubah warna jadi kehitaman. Dan ketika bawang merah itu diambil dan diteliti di laboratorium ternyata bawang merah itu telah penuh dengan kuman dan bakteri.

 

Setiap hari dokter ini memasang bawang merah dan jika sudah menghitam lalu dibuang dan diganti dengan yang baru. Ternyata pasien dokter ini lebih cepat sembuh.

 

Nah ayo mulai sekarang kita pasang bawang merah yang sudah dikupas. Masukkan dalam mangkuk dan taruh di kamar, ruang tamu, gudang, dan setiap sudut sudut ruangan. Semoga virus, kuman dan bakteri yang ada di rumah Anda akan diserap habis oleh bawang merah.

 

Sebarkan berita ini kepada teman, saudara, kerabat, agar mereka juga bisa mencegah virus Corona.

Semoga jika orang sudah mengetahui rahasia ini harga bawang merah tidak naik “.

 

Benarkah bawang merah dapat menangkal virus Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta liputan6.com

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim bawang merah dapat menangkal Covid-19, menggunakan Google Search ‘bawang merah penangkal corona’.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul “[HOAKS] Manfaat Bawang Merah Dapat Menyerap Virus” yang dimuat situs resmi  Kemenkominfo, kominfo.go.id, pada 15 Februari 2020.

 

Berikut isinya.

“Info itu hanya mitos seperti yang dijelaskan salah satu sumber National Onion Association(NOA). yang mewakili petani, pedagang, eksporter, dan importer bawang merah di AS yang ada sejak 1913.

 

Di artikelnya, situs itu menjelaskan bawang merah mentah yang dipotong dan diletakkan di ruangan, bisa menyerap kuman dan racun, hanyalah mitos. ”Tak ada bukti ilmiah bawang merah mentah yang dipotong bisa menyerap kuman atau meredakan udara dari racun,” tulis artikel itu. Menurut tulisan itu, mitos sudah melegenda dan tersebar di seantero dunia.”

 

Situs kominfo.go.id menyatakan, informasi bawang merah dapat menangkal virus dengan menyerap kuman atau racun merupakan mitos yang sudah melegenda. Yang kembali muncul atau dimunculkan di tengah wabah COVID-19 saat ini.

 

Artikel “Spurious Health Tip – Onion on Feet to Take Away Illness” yang dimuat situs hoax-slayer.net pada pada 5/6/2018 juga disertakan sebagai bukti.

 

Berdasarkan isi artikel ini, klaim bawang merah bisa menyerap racun, kuman, bahkan virus tidak didasarkan bukti ilmiah atau buki klinis,  baik yang diletakkan di kaki maupun dalam ruangan.

 

“Terminologi bawang merah itu ‘magnet untuk bakteri’ sama sekali tak masuk akal. Tak ada makanan yang menarik bakteri, sebaliknya beberapa lebih mungkin melipatgandakan bakteri jika terinfeksi,” kata Dr Joe Schwarcz, dari Office for Science and Society, McGill University dalam situs itu.

 

Namun, bawang merah berkhasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Untuk mendapatkannya, kita harus mengonsumsi bawang tersebut.

 

Kabar serupa juga dibantah situs Pemerintah Inggris www.gov.uk dalam rilis berjudul, UK.aid to tackle global spread of coronavirus fake news pada 12/3/2020. Dalam rilis itu disebut, klaim dusta menyebar di Myanmar, yang menyarankan orang tidur di samping bawang yang dipotong atau dicincang.

 

Asal usul Mitos

Dalam artikel berjudul, Will on  Onion in the Room Stop a Cold or the Flu? yang dimuat situs www.verywellhealth.com, dijelaskan asal muasal praktik ini. Mengutip pernyataan The National Onion Association, situs itu mengungkapkan pengobatan tradisional dengan cara menaruh bawang mentah di dalam ruangan saat seseorang sakit bermula tahun 1500-an.

 

Selama wabah pes (bubonic plague), potongan bawang ditempatkan di sekitar rumah, untuk mencegah orang tertular penyakit mematikan itu. Kala itu diyakini semua penyakit menyebar di udara. Awan penyakit atau miasma dipercaya pada masa lalu sebagai penyebab penyakit yang mewabah. Saat pandemi flu pada 1918, juga muncul kebiasaan menaruh potongan bawang dalam ruangan.

 

Kesimpulan

Klaim yang menyebut, meletakan bawang merah yang telah dikupas bisa menangkal COVID-19 tidak didasari bukti ilmiah. Khasiat bawang merah tidak bisa didapat dengan menaruhnya di ruangan tetapi dengan memakannya. Klaim bawang ini menyerap bakteri atau virus merupakan mitos yang terus bergulir, dengan kemasan dan momentum yang berbeda.

 

(Pebrianto Eko Wicaksono; Bahan dari : https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4209068/cek-fakta-bawang-merah-yang-dikupas-tak-terbukti-bisa-menyerap-virus-corona-covid-19)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close