KJS BLA Dan Senam Therapeutic(16-09-2022) Sakit Dan Kekayaan
Sehat menurut Kemenkes (Berdasarkan UU No. 36/2009 adalah keadaan sehat fisik, mental, spiritual, dan sosial yang memungkinkan tiap orang bisa hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sedangkan bugar adalah kemampuan tubuh berkegiatan sehari-hari, penuh energi dan setelah menyelesaikan kegiatan, ia memiliki semangat dan tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggang dan siap melakukan kegiatan lain yang tidak terduga. Apakah kondisi Anda demikian?
Untuk mencapainya bisa seperti yang dilakukan YWC Yakes Telkom yang membuka kelas OR Virtual (Jumat, 1/9/2022) yaitu : Kelas Therapeutic (08.00 WIB; Arie Pamuji)
Kegiatan OR yang dilaksanakan Anggota KJS BLA JUM’AT TGL.16 SEPTEMBER 2022 :
Pada kesempatan tersebut plus minus 100 akun termasuk Anggota KJS BLA mengikuti Senam ini. Dan khusus Peserta Dari Klub BLA Tegallega Sbb :
1-Djuhana/500067.000
2-FR/490197.000
3-Esih/500825.100
4-IGN Duinda/520421.000
5-Tin Yusnita Duinda/520421.100
6-Tatang Kartiwa/490347.000
7-Sumariswati.
Alhamdulillah Kegiatan ini berjalan lancar. Terimakasih Kpd Bpk2-Ibu2 yang ikut Senam Virtual itu. Semoga tetap sehat, juga terimakasih kpd Pak Arie Pamuji yg memandunyadengan penuh semangat. Juga tak lupa terimakasih kpd YAKES TELKOM yang memfasilitasinya. Tetap Semangat, Sehat Selalu Dan Semoga Bahagia. Aamiin
Perkenankan saya memberi bonus pesan tentang Sakit dan Kekayaan,: Steve Paul Jobs (lahir pada 24/2/1955 di AS) sebagai pendiri Apple Computer. Karyanya luar biasa dibidang teknologi.
Sebelum wafat ia menuliskan kalimat bijak yang dapat kita renungkan dan diambil hikmatnya
Dalam dunia bisnis, aku simbol kesuksesan, seakan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobiku tak banyak. Saat aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semua tidak ada artinya.
Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagai nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku. Kini aku tahu, asal kita memiliki harta secukupnya untuk dirinya saja sudahharus bersyukur. Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagai monster mengerikan.
Tuhan memberi kita organ perasa (panca indera), agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati. Tapi bukan kegembiraan dari kehidupan mewah (itu hanya ilusi). Dan harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. (Djuhana; KJS BLA Tegallega)-FatchurR *