Evaluasi diri
Berikut suatu kejadian sebelum era telepon kartu dan handphone. Seorang anak lelaki masuk ke toko obat, Ia mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin. Lalu ia naik ke atasnya hingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa, ditekannya tujuh digit angka, Pemilik toko mengamati tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.
Bocah: “Ibu, Bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput dihalaman ibu?”
Ibu (di ujung telepon sebelah sana): “Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya.”
Bocah:” Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu.”
Ibu: “Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu”.
Bocah (dengan sedikit memaksa): “Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah ibu akan jadi yang tercantik di semua rumah Grand Wisata”.
Ibu: “Tidak, Terima Kasih”.
Dengan senyuman diwajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon.
Sipemilik toko, yang dari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.
Pemilik toko: “Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu pekerjaan “.
Bocah: “Tidak,makasih”.
Pemilik toko: “Tapi tadi kedengarannya kamu sangat memerlukan pekerjaan”.
Bocah: “Oh itu, Pak, Saya cuma mau mengecek apa pekerjaan saya sudah bagus. Sayalah yang bekerja untuk ibu tadi”.
Silahkan mengevaluasi diri anda seperti cara di atas. Siapa tahu mash ada peluang bagi anda untuk makin membaik. (Suhirto MSumarto)-FR