Pornografi dan Kebahagiaan
JANGAN terlalu banyak mengonsumsi pornografi karena itu dapat mengurangi kebahagiaan suami-istri. Hal itu disimpulkan psikolog Destin Stewart (Universitas Florida) dan Dawn Szymanski (Universitas Tennessee) setelah meneliti 308 perempuan berusia 18-29.
Dalam penelitian itu, para partisipan diminta mengisi kuesioner mengenai pornografi, kebiasaan pasangan masing-masing melihat tayangan porno, kualitas hubungan dengan suami, kepuasan seksual, dan kepercayaan diri.
Hasilnya perempuan yang memiliki pasangan lebih sering mengonsumsi pornografi ternyata kurang bahagia. Selain itu, perempuan yang pasangannya menyukai pornografi cenderung memiliki harga diri yang rendah dan selalu merasa kurang puas dalam kehidupan seks suami-istri.
Menurut peneliti, untuk mengatasi masalah itu, suami-istri harus selalu berkomunikasi. (Live Science/DK/X-5; Media Indonesia, 2 Juni 2012; ThW)-FR