Emosi
“Emosi Anda adalah budak dari pikiran Anda dan Anda adalah budak dari emosi Anda” – Elizabeth Gilbert
Manusia hanya punya dua pilihan ketika bicara emosi. Mengendalikan emosi atau justru sebaliknya
dikendalikan olehnya.
Emosi dapat berdampak pada karir. Seperti dialami pegolf legendaris Bobby Jones, pegolf dengan kemampuan yang luar biasa. Ia mulai bermain golf di usia 5 tahun (1907). Sebelum berusia 12 tahun, ia berhasil memperoleh angka di bawah par, sebuah keberhasilan yang tidak dapat dicapai sebagian besar pemain golf sepanjang umur hidupnya bermain golf.
Pada usia 14 tahun, ia mendapat kualifikasi mengikuti kejuaraan golf amatir USA. Ternyata Jones gagal menang dalam acara itu, karena ia sering kehilangan kendali emosinya dan tidak mampu bermain baik. Sampai-sampai ia dijuluki club thrower atau orang yang suka melempar tongkat golf.
Seorang pegolf lebih senior yang dipanggil Grandpa Bart memberinya nasihat. “Kau takkan pernah menang kalau kau tidak dapat mengendalikan emosimu.” Jones menerima nasihat ini dan mulai belajar mendisiplinkan emosinya.
Pada usia 21 tahun, Jones mulai berkembang dan selanjutnya menjadi pemain golf terbesar dalam sejarah. Ia pensiun dari golf pada usia 28 tahun setelah memenangi Grand Slam golf. Grandpa Bart mengomentarinya, “Bobby berusia 14 tahun ketika ia menguasai permainan golf, tetapi baru
pada usia 21 tahun ia mampu menguasai diri sendiri.”
Jangan biarkan karir Anda yang tengah menanjak rusak hanya gara-gara emosi. Juga marilah kita kendalikan emosi kita sebagai pensiunan yang mendambakan kenaikan MP. (Anne Ahira Newsletter; Belajar Macam-Macam Promosi Online; www.AsianBrain.com)-FatchurR