Paradigma sehat
Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik. Cara pandang ini menekankan pada melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor. Sebagai pensiunan yang mendapat fasilitas Kesehatan dari Yakes Telkom, tentu kita wajib melakukan hal berbeda ini, agar disisa usia ini kita masih mampu bermanfaat dan bukan menjadi beban.
Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan penyembuhan sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan diterapkannya paradigma ini, diharapkan mendorong pensiunan mampu bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya hidup sehat yang bersifat promotif dan preventif.
Faktor yang mendorong paradigma sehat :
a. Mengelola kesehatan yang berfokus pada berobat (kuratif) ternyata tidak efektif
b. Konsep sehat telah berubah, dalam arti sehat dimasukkan unsur sehat produktif sosial ekonomis.
c. Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik degeneratif
d. Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan khusus
e. Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan pensiunan.
Program kesehatan yang menekankan upaya kuratif merupakan “Health program for survival”, sedangkan yang menekankan pada upaya promotif dan preventif merupakan “Health Program for human development”. Paradigma sehat dicanangkan Depkes pada tanggal 15/09/98 juga oleh Yakes Telkom.
Upaya pelayanan kesehatan yang berfokus kuratif-rehabilitatif tidak menguntungkan karena :
a. Melakukan intervensi setelah sakit (pasien terganggu produktivitasnya)
b. Cenderung berkumpul di tempat yang banyak uang.
c. Dari segi ekonomi lebih cost effective
d. Melakukan tindakan preventif dari penyakit, agar tidak terserang penyakit.
Paradigma sakit
Paradigma sakit adalah cara pandang dalam upaya kesehatan yang mengutamakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Penanganan kesehatan menekankan pelayanan di rumah sakit, penanganan yang sakit secara individu dan spesialistis. Hal ini menjadikan kesehatan sesuatu yang konsumtif. Sehingga menempatkan sektor kesehatan dalam arus pinggir (sidestream) pembangunan (Does Sampoerna, 1998).
Dulu Yakes Telkom masih mengusung paradigma sakit. Umumnya, pensiunan/peserta pegawai aktif mengunjungi poli/dokter ketika sakit. Kita sudah mulai dikenalkan pola memelihara kesehatan wajib dilakukan dalam keadaan apapun. Perilaku tersebut dapat disimpulkan :
– Perilaku sakit -> segala bentuk tindakan yang dilakukan individu yang sakit agar memperoleh kesembuhan
– Perilaku sehat -> tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis: pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizi
Marilah para sahabat peserta Yakes yang aktif dan pensiunan untuk merenungkan pribadi masing-masing sesuai presepsi yang ada pada diri kita. Mau sehat? Mengubah persepsi kita dari sakit menjadi sehat atau mencegah sakit (selalu sehat) mulai sekarang. (bahan dari http://ayyuda-fkm11.web.unair.ac.id/artikel_detail-41798-IKM-Paradigma%20Sehat%20atau%20Paradigma%20Sakit%20.html)-FatchurR