Jam dinding itu bekerja tanpa pamrih : dilihat atau tidak, ia tetap berdenting, dihargai orang atau tidak, ia terus berputar, walau tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia tetap bekerja.
Ketika bekerja, ia menyuarakan KEBENARAN ; ia selalu bicara apa adanya…, ketika jarum menunjuk angka 6, iapun berbunyi 6X,
Saat menunjukkan jam 9, iapun berbunyi 9X, dan begitu seterusnya…, tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga.
Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia memberi ‘Batere’, yaitu Nafas Kehidupan, maksudnya agar kita bisa bekerja, berkarya dan bermanfaat bagi sesama seperti halnya Jam Dinding tadi…
Selama ‘Batere’ itu berfungsi, silahkan terus melakukan hal2 yang baik dan berguna bagi sesama. Tidak usah memusingkan dengan pujian dan penghargaan, sekalipun hal2 baik yang kita lakukan tidak dilihat dan tidak dihargai orang lain, kita harus terus melakukannya. (Dr Frans Soetanto)-FatchurR
