Hobi danKetrampilan

Jengkel sama pengamen

Udin (Tukang Ngamen Nyanyi): “Sungguh terpaksa aku menyanyi, berharap tuan bermurah hati. Coba dengarkan aku menyanyi, membawa suara jeritan hati,,,!”
Umar (Pemilik Rumah): “Maaf, Jang,,,! Saya lagi sakit gigi,,,!”
Udin : “Daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi ini. Biar tak mengapa,,,!”

Umar: “Kok si Ujang malahan ngeledek sih,,,? Serius, saya lagi sakit gigi,,,! Cepet pergi sana,,,!”
Udin : “Ku akan pergi meninggalkan dirimu menyusuri liku hidupku. Janganlah kau bimbang, dan jangan kau ragu, berikanlah senyuman padaku,,,!”
Umar “Eh malah sengaja-sengajain,,,! Elu pengen tau marahnya gw,,,?”

Udin : “Ingin marah silahkan, ingin diam silahkan. Asal jangan kau putuskan cintaku,,,!”
Umar: “Astaghfirullah,,,! Sepertinya gw harus marah beneran ini mah. Elu pengen gw bunuh apa,,,?
Udin “Lebih baik kau bunuh, aku dengan pedangmu. Daripadaaaaaa kau bunuh aku dengan cintamu,,,!”
Umar: “Ebuseeeh,,,! Emang gw maho, pake ngomong cinta-cinta segala,,,?”

Udin “Jujurlah padaku, bila kau tak lagi cinta. Tinggalkanlah aku, bila tak mungkin bersama. Jauhi diriku, lupakanlah aku, selamanyaaa,,,!”
Umar (Semakin Marah Sambil Pegang-pegang Gelas): “Gw lempar elu pake gelas, baru nyaho lu,,,!”
Udin: Tuhaaan,,,! Tolonglah hambamuuu,,,! Dari sengsara, dari sengsaraaaaa karena gelasss,,, (Suhirto M)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close