Seorang Raja memerintahkan Panglimanya mengadakan latihan memperkuat kemampuan serdadunya. Panglima pun mengusulkan agar semua serdadu yang latihan selama sebulan tiap pagi harus diberi minum madu, dan diperkirakan madu yg disediakan hrs satu drum.
Karena anggaran minim maka raja memerintahkan rakyatnya agar tiap orang menyumbang satu sendok madu kesebuah drum yg disiapkan dialun-alun. Drum tsb diawasi 4 org petugas kerajaan sambil mengabsensi nama yg sdh menyumbang.
Si A berpikir bhw jumlah penyumbang tsb ribuan orang jadi kalau yang dimasukkannya nanti satu sendok air jeruk peras maka tdk akan terasa dan akan bercampur dengan ribuan sendok air madu lainnya. Maka besok paginya diperasnya air jeruk ke sendok dan diantarnya ke alun-alun.
Petugas absensipun dikasi satu batang rokok dan langsung membereskan absensinya. Air jeruk pun dituang ke drum. Rupanya penyumbang yang lainpun berpikir sama, semua memasukkan air jeruk satu sendok. Setelah terkumpul satu drum maka rencana latihanpun dimulai setelah seminggu kemudian.
Sebelum latihan serdadu disuguhkan sesendok makan satu orang. Hari pertama semua serdadu mulas perutnya. Hari kedua minum lagi satu sendok dan semua serdadu bolak balik mencret, sehingga anggaran belanja untuk beli rinso jadi melonjak. Hari ketiga semakin gawat sehingga diselidiki, ternyata madu yg mereka minum itu adalah air jeruk yang sudah basi. (Santos Kacaribu)-FR.
