Ikan Baracuda
Baracuda termasuk keluarga ikan yang buas, bahkan ada yang menyamakannya dengan piranha. Badannya yang panjang ramping serta giginya yang tajam mengcengkram, menjadikan ia sosok
pemburu yang ditakuti di lautan. Ikan ini mampu berenang cepat dan berani menyerang ikan lain yang bahkan lebih besar dari tubuhnya.
Baracuda bisa tumbuh besar sampai dua meter dan menjadi makin berbahaya. Para pengawas taman laut, biasanya mengusir Baracuda ini agar menjauh dari kawasan taman, supaya tidak mengganggu ikan-ikan lain penghuni taman maupun para perenang yang sedang menikmati keindahan taman laut.
Tapi, penguasa samudra ini, ternyata tidak berdaya di hadapan para pencinta sea-food. Dagingnya yang lembut dan tidak berduri menjadikannya menjadi santapan yang ramah, nyaman dan lezat. Pemancing yang beruntung mendapatkan ikan jenis ini, biasanya cukup memotong-motong dan menyimpannya di lemari es untuk menu beberapa hari.
Para juru masak lokal di Manado, dimana banyak dijumpai ikan ini, menyarankan untuk di tim (kukus) agar kita tidak kehilangan dagingnya. Membakar daging Baracuda, tidak dianjurkan karena lemak ikan ini akan meleleh dan lenyap. Sayang.
Saya terkejut ketika mendapatkan menu Baracuda di restoran Shotimah di jalan Magelang. Medari Sleman.
– Ini fillet apa ikan utuh? Tanya saya kepada penjaganya.
– Utuh pak
– Lho, kan ikan-nya besar?, penasaran berdasarkan pengalaman mancing saya..- Ikannya kecil kok pak.
Oke, saya harus mencobanya. Ditawarkan dua jenis masakan, saus lada hitam apa saus tiram? Saya memilih saus tiram, agar mendapatkan rasa pedas cabe dan bukan pedasnya lada. Setelah masakan dihidangkan …..Wah, tidak menyesal saya memilih menu ini, rasanya melebihi harapan. Kembali bisa saya masukan daftar restoran untuk menyuguhi makan siang atau makan malam tamu yang berkunjung.
Restoran Shotimah, terletak di kira-kira km 15, jalan Magelang. Di seberang RM Mbok Berek Medari, atau kalau dari arah Magelang sebelum SBPU Medari dan setelah toserba WS. Harganya untuk kantong pensiunan-pun, masih cukup bersahabat. Bon apetit. (Sadhono Hadi; Creator of Fundamen Top40;
Visit http://fundamen40.blogspot.com dan http://rumahkudidesa.blogspot.