Kerupuk pemutih
Krupuk makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka yang ditambah bumbu dan perasa seperti udang, ikan atau bawang. Ada juga kerupuk harganya murah seperti kerupuk aci atau kerupuk melarat. Kerupuk tersebut dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna dan bumbu masak.
Para penggemar kerupuk mesti waspada. Seorang penjaja kerupuk yang setiap hari memasok kerupuk di pasar-pasar Jakarta bilang, kerupuk yang berwarna putih mengkilap dipastikan diberi pemutih. Karena sagu atau tepung tapioka kalau sudah digoreng tidak berwarna putih.
Kerupuk tanpa pemutih kalau digoreng akan berwarna kecoklatan. Memang, kerupuk yang berwarna kecoklatan tidak sedap dipandang dan kurang laku. Kerupuk yang mengandung borak kalau digoreng akan mengembang, empuk, bertekstur lembut, renyah berwarna lebih cerah.
Pemutih yang dipakai adalah hipoklorit, yang adalah zat kimia berbahaya yang biasa dipergunakan untuk pemutih pakaian, membersihkan air ledeng dari kuman. Nah, kalau klorit masuk tubuh dalam jumlah banyak, kemungkinan besar akan menimbulkan kanker kandung kemih, kanker dubur atau usus besar.
Bagi wanita hamil kelebihan klorit (klorin) akan melahirkan bayi dengan kelainan otak , syaraf tulang belakang rusak, bahkan keguguran. Studi pada binatang menunjukkan bahwa klorit terbukti merusak ginjal dan hati. Jadi, waspadalah terhadap makanan yang putihnya tidak wajar, temasuk beras dan gula. (Suhirto M; SUMBER; TEENAGE CORNER.COM)-FR