Kesehatan

Makanan Yang Ditolak Di Negara Lain-(1)

Banyak produk buatan AS dipasaran dunia, namun sedikit yang tahu, beberapa negara yang punya
aturan ketat mengenai makanan dan minuman, melarang beberapa produk impor dari negara yang mengklaim sebagai polisi dunia itu.

Berikut ini adalah 10 besar makanan dan minuman :
1. Ikan Salmon Hasil Budidaya (Farm-Raised Salmon)

Jika Anda ingin makan ikan ada baiknya hindari makan ikan hasil budidaya, khususnya ikan salmon yang makan pakan berbahan kimia berbahaya. Salmon liar berwarna merah muda atau merah cerah dari karotenoid alami (natural carotenoids) di dalam makanan mereka.

 

Sedangkan  berternak salmon yang dibesarkan oleh pakan dari biji-bijian pelet yang tidak wajar termasuk varietas rekayasa genetika (genetically engineered varieties), ditambah ramuan antibiotik dan obat-obatan serta bahan kimia lainnya telah tidak terbukti aman bagi manusia.

 

Diet atau makanan ini menyebabkan ikan dengan warna daging keabu-abuan sehingga untuk kompensasi itu, mereka menambahkan pakan ikan buatan, astaxanthin sintetis (synthetic astaxanthin) yang terbuat dari petrokimia yang belum disetujui untuk konsumsi manusia dan telah dikenal toksisitas (beracun).

 

Menurut sejumlah artikel, beberapa studi telah menunjukkan bahan itu dapat berpotensi merusak penglihatan Anda. Keterangan lebih lanjut tersedia dalam banyak artikel di internet.

Lalu, bagaimana anda bisa tahu sebuah daging salmon yang baik? apakah ikan salmon liar atau salmon peternakan?

 

Jenis daging Salmon Sockeye liar adalah merah terang, mengandung astaxanthin alami. Ikan ini  ramping, terdapat tanda lemak berupa garis-garis putih yang dapat anda lihat dalam daging, sangat tipis. Jika ikan merah muda pucat dengan tanda lemak lebar, maka itulah daging salmon yang diternakkan.

 

Hindari Salmon Atlantik, seperti biasanya salmon berlabel “Salmon Atlantik” saat ini berasal dari peternakan ikan. Dua sebutan lain yang paling dicari adalah: “Salmon Alaska” dan “Sockeye Salmon“, sedangkan Salmon Sockeye Alaska tidak diizinkan untuk diternak.

 

Mohon disadari bahwa sebagian besar dari semua salmon yang dijual di restoran adalah berasal dari hasil salmon peternakan Salmon kemasan kaleng yang berlabel “Salmon Alaska” adalah lebih baik, dan jika Anda menemukan Sockeye Salmon, itu pasti ikan Salmon dari alam liar.

 

Sekali lagi, Anda dapat mengetahui antara Sockeye Salmon dengan salmon lain dengan warna dagingnya, yaitu berwarna merah terang atau merah muda karena memiliki konten astaxanthin alami unggulannya. Sockeye Salmon sebenarnya memiliki salah satu konsentrasi tertinggi astaxanthin daripada makanan apapun. Produk dari AS ini dilarang di import oleh: Australia dan Selandia Baru

 

2. Pepaya Hasil Rekayasa Genetika (Genetically Engineered Papaya)
Kebanyakan pepaya Hawaii kini adalah hasil dari rekayasa genetika, menjadi resisten terhadap Virus Ringspot. Pepaya hasil rekayasa ini dinamakan GPE (Genetically Engineered Papaya).

Penelitian menunjukkan bahwa hewan yang diberi makanan rekayasa genetika, seperti jagung dan kedelai, menderita berbagai penyakit termasuk kerusakan : usus, multi-organ, tumor besar, cacat lahir, kematian dini, dan jadi mandul atau sterilitas sesungguhnya oleh keturunannya pada generasi ketiga.

Sayangnya, percobaan laboratorium kepada manusia baru dapat dibuktikan jika telah berusia sekitar 10 tahun, jadi kita “cenderung terlambat” karena dekade yang jauh dari tabulasi korban manusia oleh masalah tersebut.

Sangat disayangkan pula bahwa pemerintahan Obama telah menempatkan mantan pengacara Monsanto dan Wakil Presiden, Michael Taylor, yang menangani keamanan pangan AS dan menjadi
konflik kepentingan yang serius bahkan dapat memerintah dalam mahkamah tertinggi, yaitu Mahkamah Agung Amerika Serikat.

itu semua benar. Namun untuk merahasiakannya, Hakim Agung Clarence Thomas yang juga mantan pengacara Monsanto menolak untuk mengakui konflik kepentingan itu. Produk dari AS ini
dilarang di import oleh: Uni Eropa. Bersambung…………..

 

(Arnold Djiwatampu; http://amaazingworld.ilyke.net/10-american-foods-that-are-banned-in-other-countries/35445/?pid=6#IKXBBiPkAFzRAjMz.99; dan dailymail.co.uk / mercola.com / berbagai sumber luar negeri/ )-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close