Risiko tinggi kanker payudara
KOMPAS.com-Kanker payudara bisa terjadi pada siapa saja, ada atau tidaknya faktor risiko. Pada wanita dengan kondisi tertentu, risiko kanker payudara jadi lebih tinggi. Wanita risiko tinggi kanker payudara di antaranya yang melahirkan anak pertama di atas usia 30. Wanita yang melahirkan anak pertama di atas usia 30 berrisiko tinggi kanker payudara 2-3x lipat dibanding wanita yang beranak pertama di bawah usia 20.
Ibu yang tidak menyusui juga berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Perbandingannya, ibu yang tidak menyusui risiko kanker payudara 2,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan ibu yang menyusui hingga empat anak. Wanita yang tidak pernah melahirkan juga berisiko 1,5 x lebih tinggi dibanding wanita yang melahirkan hingga tiga anak.
Riwayat keluarga, salah satu faktor risiko kanker. Risiko lebih tinggi pada orang yang beranggota keluarga penderita kanker payudara. Jika ada satu orang dari keluarga yang menderita kanker payudara, risikonya 2x lebih tinggi pada anggota keluarga lainnya.
Jika ada dua orang dari keluarga yang menderita kanker payudara, risikonya bertambah tinggi, hingga tiga sampai lima kali lipat lebih tinggi. Wanita, apa pun kondisinya, perlu waspada karena menjadi seorang wanita merupakan faktor risiko pertama kanker payudara.
Faktor risiko lainnya yang perlu diwaspadai adalah bertambahnya usia, riwayat keluarga, genetik, kelebihan berat badan, pengonsumsi alkohol, tidak berolahraga, menstruasi pertama sebelum usia 12, penggunaan KB, memiliki postur tubuh tinggi, dan mereka dengan status sosial ekonomi tinggi.
“Tidak ada faktor risiko bukan berarti tidak bisa kena kanker payudara. Karena itu, screening teratur penting, paling mudah dengan ‘sadari’ (periksa payudara sendiri),” saran dr Ronald A Hukom, MHSc, SpPD-KHOM dari RS Kanker Dharmais saat acara Philips Mom2Mom Talk Breast Cancer Awareness di Jakarta, beberapa waktu lalu.
(Editor : Asep Candra; http://health.kompas.com/read/2013/10/28/1320171/Tipe.Wanita.dengan.Risiko.Tinggi.Kanker.Payudara)-FatchurR