Jakarta – Pakar OR dan kesehatan menyarankan tidak melakukan strength training atau angkat beban lebih dari 3x seminggu. Bila melakukan angkat beban, akan ada otot yang rusak dan membutuhkan waktu perbaikan minimal 24 jam. “Hal itu berlaku baik bagi orang yang jarang be-OR atau yang rutin OR,” kata dr. Zaini K.S, dokter OR di PSSI, pada acara Global Rebranding Fitness First di Jakarta, (20/5).
Dia menjelaskan, orang yang melakukan angkat beban membuat otot mereka baik otot kecil atau otot besar mengalami kerusakan. “Dengan begitu, jangan lakukan lebih dari 3 kali dalam seminggu dan jangan dua hari berturut-turut agar memberikan kesempatan recovery,” tuturnya.
Bagi pemula, kata dia, strength training sebaiknya jangan menggunakan alat-alat untuk angkat beban atau menggunakan tubuh sendiri (calistenik). “Gerakannya seperti dari jongkok kemudian berdiri atau yang lebih berat seperti, push up,” katanya.
Menurutnya, menggunakan berat badan lebih aman karena kita terbiasa membawa badan tiap hari. “Sedang, jika ditambah alat, tidak diketahui kekuatan otot kita sampai dimana,”. Bila berlatih dengan badan sendiri, baru tingkatkan menggunakan alat. (Penulis: Kharina Triananda/WBP; http://www.beritasatu.com/kesehatan/185262-hindari-olahraga-angkat-beban-terlalu-sering.html)-FatchurR
