Bahwa kita segera memasuki kegelapan malam
Jubah-jubah hitam membungkus bumi
Angin wabah menusuk jantung, hanya hati kita yang bergantung di langit
bersama bintang-bintang, bahkan bersama siraman cahaya purnama…
Dan ketika kita sedang istirahat dalam doa-doa malam
Allah SWT. menunggu kita sepertiga terakhirnya
Kita lampiaskan segala keluh kesah dan kekesalan atas kezaliman
Kita sampaikan pula segumpal darah yang menyelinap di dalam dada kita
Hati yang kita pasrahkan kepadaNya, kita gemuruhkan tabuhan-tabuhan tasbih
Sholawat dan permohonan ampunan
Kita gali sungai airmata dari mata air kemahaindahan-Nya
Sebab, fajar kehidupan menunggu masa depan kita. (Arifin Syah Banjar)-FR
