Sekedar tahu Kopi Ivory
Merdeka.com – Berasal dari Utara Thailand, kotoran dari sekumpulan gajah menghasilkan kopi unik bercita rasa dan aroma khas. Biji kopi hasil pencernaan gajah ini bernilai hingga USD 1.100 per kilogram. Kelezatan kopi ini hanya untuk kalangan atas, dan diluncurkan ke publik 2012 di hotel mewah di beberapa sudut terpencil di dunia.
Peluncuran pertama di Thailand utara, lalu Maldives dan Abu Dhabi, dan dibanderol USD 50 atau sekitar Rp 485.100 per porsi. “Ketika gajah makan kopi, asam lambungnya memecah protein dalam kopi. Protein ini faktor kunci dari rasa pahit. Peminum kopi menemukan secangkir yang halus tanpa rasa pahit seperti kopi biasa,” kata Blake Dinkin seperti dikutip dari business.financialpost.com.
Hasilnya, menurut Blake, mirip kopi luwak, namun perut besar gajah menyediakan bonus. Binatang yang mencerna makanan lebih lama, gajah butuh antara 15-30 jam mencerna biji-bijian. “Teorinya proses fermentasi alami terjadi dalam usus gajah. Proses ini menanamkan rasa yang tidak terdapat dari kopi lain,” ungkap Blake.
Sampai kini, kopi terunik ini hanya bisa diperoleh di tempat tertentu. Di antaranya, kedai kopi milik sejumlah yayasan tempat pelestarian gajah di Thailand. Tertarik untuk mencoba? [tyo; http://www.merdeka.com/peristiwa/black-ivory-kopi-termahal-dari-kotoran-gajah.html]-FatchurR