Perjalanan hidup
Hidup itu misteri, kita tidak tahu mengapa kita bisa bernafas-berjalan-berbicara-melihat. Sadar atau tidak, diri kita bergerak, tanpa henti dan tak suatupun yang sanggup menghentikan pergerakan diri yang semula di alam dzuriat (rahim ); lahir sebagai bayi, jadi dewasa, ada yang mati muda, dan yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, hingga mati.
Saat mati malaikat Raqib-Atid serah terima catatan amal mereka pada malaikat Penggiring dan Penyaksi dan dihadapkan pada hari kebangkitan. Semua makluk di alam Masyar dan dibalik itu ada mizan dan pengadilan Allah rabbul alamin yang akhirnya ada yang masuk surga dan masuk neraka.
Itulah ujung segala penantian dan akhir dari perjalanan diri sebuah kehidupan. Hidup adalah sebuah realitas perjalanan diri kita, yang berpindah dari suatu alam ke alam lain yang seharusnya membuat kita semakin yakin, bahwa ada suatu kekuatan ghaib Mahakuat, yaitu ; Allah SWT, yang senantiasa menggerakkan diri kita, detik demi detik menuju kehendak-Nya.
Perjalanan masa hidup manusia melalui 7 tahap perjalanan diri, akhirnya mendapat kemenangan bertemu Allah SWT, di surga / di neraka sesuai amalnya. Tiap perjalanan diri ditempuh berbeda, mulai hitungan menit, jam, hari, bulan dan hingga ribuan tahun, dan inilah ke-7 alam yang telah, sedang dan akan dilalui manusia, yaitu :
- Alam Ruh
Hidup manusia mulai alam ruh. Kejadian ini dikisahkan QS.Al-A’rraf ( 7 : 172 ) : “Ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang lengah terhadap keesaan Tuhan”
- Alam Dzriat ( Rahim )
Semua orang pernah berada dalam perut Ibu, meski ia tidak merasakan. Setelah kesaksian tentang Allah, satu persatu ruh dihembuskan Allah kedalam rahim ibu. Firman Allah SWT dalam QS. As – Sajdah ( 32 : 9 : “Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam ( tubuh ) nya roh ciptaanNya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati ; ( tetapi ) kami sedikit sekali bersyukur”. Sejak itu manusia masuk tahap kedua dari perjalanan hidupnya. Selama 9 bulan janin manusia menetap dirahim ibu, lahir kedunia menjadi seorang bayi.
Alam dzuriat adalah kesaksian penting agar manusia tidak mengklaim dirinya belum tahu siapa Tuhan. Pada saat ruh kembali di alam akhirat, saat itu mereka teringat kembali pertemuan pertama dengan rabb –nya. Jika manusia lupa asal dan kemana menuju, maka Allah melupakannya di hari kiamat nanti.
Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuannya dengan hari ini, dan mereka mengingkari ayat Kami “. Allah SWT telah menitipkan yang semula mati dan meniupkan ruh kehidupan yang baru di rahimnya, sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. As Sajdah ( 32 : 7 – 9 ) :
“ Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan baik dan Yang memulai penciptakan manusia dari tanah . Lalu Dia menjadikan keturunan dari saripati air yang hina ( air mani ). Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam ( tubuh ) nya roh ( ciptan ) -nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati ; ( tetapi ) kamu sedikit sekali bersyukur ) “.
Mengapa tiap bayi dalam perut Ibu merasa nyaman ? Itulah salah satu hikmah dari penciptaan, tiap fase kehidupan itu terencana sempurna. Alam perut Ibu adalah alam keinginan bayi yang ada dalam rahim seorang Ibu hanya disampaikan lewat sinyal nadi dan hasrat yang aneh dari Ibunya, adalah hikmah penciptaan dan kasih sayang Allah SWT. Setiap fase kehidupan manusia dapat dijalani secara ilmiah sebagaimana kita menikmati kehidupan saat ini.
- Alam dunia
Sejak lahir memasuki tahap III perjalanan hidupnya. Manusia hidup didunia dengan umur beragam mulai dari yang hidup beberapa saat hingga puluhan sd lebih dari 100 tahun. Didunia adalah kehidupan pertama bagi manusia. Allah menjadikan 2x kehidupan dan 2x kematian bagi manusia. QS. Al Mu’min ( 40 : 11 ) : “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami 2x dan menghidupkan kami dua kali ( pula ) , lalu kami mengakui dosa kami. Maka adalah sesuatu jalan ( bagi kami ) untuk keluar ( dari neraka ) ?”.
- Alam Kubur ( Barzakh )
Jika kematian menghampiri, maka putuslah hubungan dengan kehidupan. Hanya amal baik-buruk yang abadi menemani sampai alam kubur. Amal baik seperti shalat, zakat, sedekah dan zikir semua itu akan membawa kebahagian dan ketentraman dialam kubur.
Sebaliknya amal buruk (perbuatan dosa mendurhakai Allah, melakukan perbuatan yang dilarang) akan dimurkaiNya, dan meninggalkan amal perbuatan yang diperintah akan membawa kesengsaraan dialam kubur. Alam ini masa penantian yang penuh kesengsaraan bagi kaum pendosa dan penuh kebahagiaan bagi orang beriman. Alam kubur akan berakhir pada hari kiamat kelak.
- Hari Kebangkitan ( Kiamat )
Hari Kebangkitan adalah ketika mereka semuanya dibangkitkan Allah SWT. Allah mengumpulkan amal perbuatan itu, padahal mereka melupakannya. Dan Allah SWT Menyaksikan segala peristiwa kiamat dimulai tiupan sangkakala dari malaikat Isrofil yang diikuti hancurnya kehidupan di muka bumi.
Pada tiupan sangkakala kedua kalinya semua mahluk sejak bumi terbentang sampai kiamat dibangkitkan dan dikumpulkan di padang mahsyar. Firman Allah SWT, dalam QS Az-Zumar ( 39 : 68 ) : “Ditiuplah sangkakala, matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki Nya. Lalu ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”
- Hari Penghisaban ( Perhitungan amal )
Pada hari penghisapan setiap orang diadili, ditimbang amal baik dan buruknya tidak ada satu perbuatanpun yang luput dari pemeriksaan. Orang yang baik timbangan amalnya akan menerima kitab raport dari sebelah kanan. Dia akan kembali kepada teman dan saudaranya dengan penuh kegembiraan.
Sedangkan orang yang buruk timbangan amalnya akan menerima kitab raport dari belakang, dia mengeluh dan kembali kepada teman serta saudaranya dengan berkeluh kesah, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Insyiqaq ( 7-12 ) : “ Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya. Maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Dan ia akan kembali kepada kaumnya ( yang sama-sama beriman ) dengan gembira.
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “Celakah aku” dan dia akan masuk kedalam api yang menyala-nyala ( Neraka ). Mizan pada hari itu adalah kebenaran, maka barangsiapa yang berat timbangan kebaikannya , mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Pengadilan hari itu, hakimnya Allah SWT, jaksanya para malaikat dan pembelanya Nabi. Tidak akan bergerak kedua kaki seseorang di hari kiamat sebelum menjawab empat pertanyaan ; masa mudanya digunakan untuk apa, usianya dimanfaatkan untuk apa, rizkinya diperoleh dari mana dan untuk apa dibelanjakan, dan apa yang pernah diperbuat dengan ilmunya ? ”.
- Hari Pembalasan
Setelah menerima raport setiap orang diperintahkan menempuh perjalanan menuju tempat abadi yang telah disiapkan untuk mereka. Orang yang telah menerima raport dari sebelah kanan dengan mudah dapat melalui lembah neraka yang ganas, dia tidak merasakan panasnya api neraka sedikitpun.
Dia sampai di surga abadi dengan penuh kegembiraan disambut oleh penduduk surga dengan pesta meriah,hidup kekal selamanya disana. Namun orang-orang yang menerima raport dari belakang, terpuruk dilembah neraka dan tidak pernah bisa keluar dari situ untuk selamanya sebagaimana.
Kehidupan manusia di dunia adalah kehidupan yang akan menentukan kehidupan dia selanjutnya di alam lain. Setiap kebaikan sesuai ajaran Islam akan memudahkan hidupnya di alam kubur dan di hari pembalasan. Dan sebaliknya, keburukan akan membawanya pada kesengsaraan di alam kubur dan di alam akhirat.
Semoga kita termasuk yang senantiasa memperbanyak amal untuk meraih ridho-Nya dan bertemu dengan-Nya di surga. Surga adalah kehormatan bagi mereka yang bertaqwa ; sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa disediakan tempat kembali yang indah; disana ada surga ‘Adn, yang pintu-pintunya terbuka bagi para penghuninya.
Didalamnya mereka di atas dipan-dipan sambil meminta buah-buahan dan minuman di surga; pada sisi mereka terdapat bidadari yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya: Itulah yang dijanjikan oleh Allah SWT, kepada orang yang bertaqwa pada hari pembalasan ; sesungguhnya surga ini adalah benar-benar rizki dari Allah SWT.
“Jadilah engkau di dunia ini seperti pengembara. Jika engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu untuk mengerjakan sesuatu hingga pagi hari dan jika engkau berada di pagi hari, maka janganlah menunggu untuk mengerjakan sesuatu hingga sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu dan pergunankanlah hidupmu sebelum matimu“-HR. Buchari. (Moeljadi; Reff : Al-Qur’an dan Hadits)-FR