Info Daerah n OpiniIslam

P2Tel Tangsel Gelar KISPA Series 3 Online-Menghidupkan Ramadhan

Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan

Indah dan berkahnya beristiqomah Bertarbiyah Ramadhan 1444 H.

Alhamdulillah P2Tel Tangerang Selatan kembali menggelar KISPA Series 3 secara Online pada Selasa pagi, 4 April 2023 pk. 09.00-11.00 Wib. Diselenggarakan secara online untuk yang kedua ini  semakin antusias  para pesertanya

Buktinya  pesera tidak hanya berasal dari P2Tel Tangerang Selatan saja namun ada juga yang berasal dari P2Tel Tangerang,  Jakarta Selatan, Cianjur, Surabaya dan Yakes Telkom Regional Jakarta-Banten.

Dari P2Tel Tangerang Selatan turut bergabung KPC P2Tel Tangerang Selatan, para senior pensiunan antara lain pak Dodi Sudjani, pak Triana Mulyatsa, pak Sri Herbowo,  pak  Aye, para pengurus dan pengawas cabang serta para PMP P2Tel Tangerang Selatan  yang beragama Islam. Berperan sebagai Host Eko Yulianto, Co Host Ina Marsina dan kameraman A. Makmur.

Lantunan ayat-ayat suci Al Quran dan sari tilawahnya getarnya jiwa.

Pembacaan ayat-ayat suci Al Quran surat Al Baqarah ayat 183-186  dibacakan oleh Qori  Djufri dan pembaca saritilawah adalah Kusdarini dengan kemerduan suara bacaannya dan semakin memantapkan  pemahaman arti atau terjemahan yang tersirat dalam  ayat-ayat suci tersebut.

Hidup bukan menjadi yang terbaik namun bagaimana banyak berbuat baik.

Dalam kesempatan yang berharga dan mulia ini KBPC P2Tel Tangerang Selatan (Budi Saptono)  menegaskan dan saling mengingatkan bahwa saat ini kita hampir separuh perjalanan Ramadhan 1444H sehingga mumpung masih ada waktu kita optimalkan ibadah dan amalan selama Ramadhan.

Tetap menjaga kesehatan dan jadikan momentum Ramadhan sebagai Ramadhan terbaik untuk meraih derajat taqwa. Hidup bukan menjadi yang terbaik namun bagaimana banyak berbuat baik. Mari kita jadikan KISPA online ini sebagai media memperkuat persaudaraan, kebersamaan dan saling peduli sesama anggota sehingga menjadi orang yang bermartabat dan bermanfaat.

Menghidupkan Ramadhan.

Alhamdulillah  Allah pertemukan dengan guru kita Ustadz Syarif Radin, Lc, MA yang memiliki berbagai pengalaman dakwah sebagai pengasuh Pondok YatimKu Bintaro dan menjadi Pimpinan Umum Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah 600 Bintaro. Selain itu punya kesibukan atau aktivitas  menjadi Guru Besar (MPJI) Majlis Pemulia Jenazah Indonesia sehingga punya jam terbang keliling wilayah Indonesia.

Dalam tausiyahnya langsung mengajukan sebuah pertanyaan kepada peserta apa hidup itu? Jawabannya singkat adalah perpaduan antara ruh dan jasad. Kalau ada jasad tetapi tidak ada ruh namanya mayit.

Kalau tidak ada jasad namun ada ruhnya namanya dedemit. Dalam mengurai atau membedah menghidupkan Ramadhan maka  sebagai petunjuk atau pedoman terdapat beberapa ayat-ayat suci Al Quran sebagai berikut :

Surat Al Baqara ayat 183

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Surat Al Baqara ayat 184

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Surat Al Baqara ayat 185

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Surat Al Baqara ayat 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Keistimewaan Ramadhan dan cara mengisinya.

Banyak orang merindukan bisa dipertemukan kembali dengan Ramadhan. Kenapa? Minimal ada 7 keistimewaan yaitu Sayyidus syuhur (tuannya bulan), Bulan diturunkan Al Quran, Bulan keberkahan, Bulan ampunan, Bulan ampinan, Bulan obral pahala, Ramadhan dibukakan pintu syurga dan Ramadhan terdapat lailatul qadr.

Begitu istimewanya bulan Ramadhan maka semakin menyemangati untuk mengisinya dengan 4 cara  yaitu berpuasa, lebih dekat dengan Al Quran, menunaikan ibadah sholat dan bershodaqoh.

Pertama, dengan berpuasa sebagai aktualisasi rukun Islam, puasa juga menjadi perisai diri untuk mengendalikan diri terhadap perbuatan dan perkataan yang bathil, puasa memberikan safaat. Puasa menjauh

Kedua, dalam Ramadhan juga perbanyak kuantitas dan kualitas sholat sunnah sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah.

Ketiga, membaca Al Quran memberikan syafaat di hari kiamat, membaca 1 huruf mendapatkan 10 kali kebajikan, dapat menenangkan hati.

Keempat, bershodaqoh baik yang wajib (zakat maal dan zakat fitrah) dan sunah (infaq, hibah dan waqaf) karena pahalanya dilipatkan gandakan oleh Allah.

Shodaqoh dalam bentuk waqaf tanah banyak memberikan kemanfaatan berkelanjutan dan pahala yang terus mengalir antara lain pondok pesantren Gontor, perguruan Al Azhar di Mesir dan lokasi lainnya.

Berdiskusi dengan ilmu dan hikmah.

Sebagai media yang komunikatif dan interaktif maka Suradi selaku moderator memandu acara tanya jawab dengan diawali pesan moral  Bila tuan ke Jawa Tengah, jangan lupa singgah ke masjid raya. Materi tausiyahnya banyak hikmah, saatnya peserta ganti berbicara.

Peserta semakin antusias dan semangat buktinya tercatat sebanyak 10 orang penanya  dengan pointers berikut ini .

Menyikapi secara arif dan bijak terhadap jumlah ganjil dalam sholat witir bersandar pada ilmu dan meluruskan niat. Pada dasarnya pelaksanaan sholat taubah waktunya fleksibel (boleh sebelum tahajud maupun setelah tahajud).

Mekanisme pembayaran fidyah pada prinsipnya adalah memberi makan sesuai dengan kemampuannya (boleh dalam bentuk uang) dan bisa juga pembayaran fidyah ini karena kafarat sumpah.

Penjelasan tentang niat itu dalam hati sedangkan lafadz dari niat itu sebagai pengantarnya. Mengikuti khataman Quran dengan cara berkumpul tetap mendapatkan pahala khataman Quran.

Waktu membayar fidyah dimulai sejak 1 Ramadhan.

Dengan semakin lemah fisik seseorang untuk menunaikan sholat wajib bila mampu berdiri bila tidak mampu bisa duduk sedangkan untuk menunaikan sholat sunah meskipun mampu boleh duduk.

Aktivitas yang mubah antara lain membersihkan kotoran di hidung atau telinga selama Ramadhan sebaiknya dilakukan setelah selesai berbuka puasa. Seputar qadla sholat bisa dilakukan setelah sholat fardhu (contoh setelah sholat dhuhur sholat dhuhur lagi) dengan syarat untuk dirinya bukan untuk orang lain.

Akhirnya acara KISPA Series 3 secara online  ini ditutup dengan   untaian  doa yang dipimpin langsung oleh Ustadz Syarif Radin, Lc, MA.

Bila tuan ikut kajian tahsin, pakailah  baju koko  warna putih.

Kepada seluruh hadirin, kami ucapkan  terimakasih

Indah nian bunga melati, warnanya sungguh mempesona.

Demikianlah acara KISPA ini semoga kita bertemu di majlis ilmu berikutnya

Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan-R *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close