IslamPengalaman Anggota

13/19 Ka’bah

(Serial)-Masjidil Haram sedang di renovasi. Sekeliling Ka’bah ada konstruksi besi, melingkar dengan kabel-kabel temberang yang besar-besar di disana-sini. Di beberapa bagian Masjid malah banyak alat-alat berat dengan menara besinya yang mencuat ke atas.

 

Penderek-penderek raksasa menaikan dan menurunkan bahan bangunan. Beberapa bagian mesjid ditutup untuk perbaikan, sehingga pengunjung harus berjalan memutar untuk mencapai pelataran Ka’bah. Terus terang, konstruksi-konstruksi besi ini mengganggu keindahan dari Ka’bah yang sederhana.

 

Keindahan dan keagungan Ka’bah adalah dalam kesederhanaannya. Warnanya pun hanya hitam.
Untungnya semua konstruksi besi ini nantinya akan hilang bila renovasi masjid sudah selesai, kelak kita bisa menikmati keagungannya kembali dan bersimpuh bersyukur melihatnya dalam kesederhanaan.

Sekeliling Kabah-pun selalu berubah. Bongkar dan bangun kembali adalah hal yang selalu terjadi disana. Hotel mewah yang sekarang ada, tiba-tiba tahun depan sudah hilang dan digantikan dengan hotel yang lebih mewah.

Bangunan berwarna hijau tinggi menjulang ke angkasa, Zam-zam Tower, mencolok persis sebelah kiri pintu King Fahd. Bangunan setinggi 601 Mt itu, yang tertinggi di Saudi. Bagian bawah sampai lantai -2 dari tower itu mall mewah. Bagian atasnya ada beberapa hotel, diantaranya Pullman Zam-zam Hotel.

 

Banyak penyelenggara Umrah dari Indonesia yang menginapkan jama’ahnya di hotel mewah itu. Lantai dasar mall yang menyatu dengan pelataran barat Masjid, biasanya juga menjadi tempat shalat wajib juga, bilamana pelataran masjid penuh membludak.

Karena lingkaran bagian atas masjid belum tersambung, maka menurut saya pemandangan yang paling indah dari Ka’bah adalah dari ring atas, Jadi, ternyata ring yang semula saya sayangkan karena mengganggu pemandangan, justru menyajikan panorama yang luar biasa.

 

Pagar dari ring atas terbuat dari bahan transparan, sehingga kita bisa menyaksikan pusaran gelombang manusia yang berputar mengelilingi bangunan Ka’bah itu. Kadang saya melihat kubus besar bersisi 12 meter itu yang berayun-ayun diatas gelombang yang berputar.

 

Kadang-kadang saya menyaksikan sebaliknya, bangunan hitam itu yang kokoh berdiri dan saya yang hanyut bersama jama’ah yang tawaf. Saat sholat wajib, tawaf untuk sementara dihentikan dan
dilaksanakanlah shalat wajib.

 

Semua kegiatan shalat bisa saya rekam dari atas, dengan hp yang saya sandarkan pada dinding
kaca. Selesai shalat tampak kembali orang berebutan mencium hajar aswat dan masuk ke hijr Ismail. Mencium Hajar Aswat adalah perjuangan.

 

Bersama istri, kami mencoba mendekati untuk mencium, tidak berhasil. Demikian kami mencoba terus sampai tiga putaran. Saya sendiri mencoba, juga tidak berhasil. Kemudian saya coba juga tengah malam, rupanya banyak orang berpikiran yang sama, juga padat. Tidak berhasil juga.

 

Sekalipun demikian, ada keriangan yang saya alami saat berusaha mencium batu hitam itu. Jadi yang penting sesungguhnya adalah usahanya, sedang hasilnya ya saya harus mengukur diri, pada usia yang setua ini dan tubuh kecil begini bolehlah saya dimaafkan bila tidak berhasil.

Yang pernah saya baca, batu hitam yang pernah hilang dirampok itu, adalah satu2nya peninggalan Nabi Ibrahim di Ka’bah yang tersisa. Seluruh bagian Ka’bah pernah di renovasi dan bukan lagi asli. Bagian pintu emas yang beratnya 300 kg itu pun belum terlampau lama.

 

Sedangkan pagar jejak Nabi Ibrahim di luar Ka’bah yang banyak diciumi orang itu adalah produk
beberapa tahun yang lalu. Kami beruntung berhasil masuk, shalat dan berdoa di Hijr Ismail. Nabi Muhammad bersabda bahwa tempat ini adalah bagian dalam Ka’bah.

 

Ternyata benar, lebih dari 2700 tahun sebelum sabda Nabi Muhammad, Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim mencakup juga Hijir Ismail. Subhanallah. (Gudengan 20150227 (Sadhono Hadi; Creator of Fundamen Top40; Visit http://fundamen40.blogspot.com dan http://rumahkudidesa.blogspot.com)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close