Burung sebagai penanda
Pada waktu kecil di pedesaan P. Jawa ada 3 jenis burung/manuk yang dipercayai memberi tahu (tanda-tanda) kepada manusia, yaitu manuk dares, manuk bence dan manuk prenjak. Dari 3 jenis burung tsb hanya manuk prenjak yang kami tahu wujudnya,
Manuk Dares.
Burung ini biasanya bunyi di malam hari sambil terbang dan menurut orang kampung bunyinya menyerupai orang menyobek kain. Jika burung ini berbunyi biasanya akan ada orang meninggal disekitar tempat burung tersebut berbunyi.
Burung ini sudah lama tidak terdengar berbunyi, mungkin sudah punah atau habitat di kampung sudah tidak sesuai untuk bertahan hidup jenis burung ini. Atau burung ini sudah tidak dapat mendengar suara nafas orang sakaratul maut karena di desapun sekarang sudah bising.
Manuk Bence
Burung ini berbunyi malam hari bila ada orang yang berkeliaran pada malam hari. Karena dijaman dahulu orang yang keluar malam kalau tidak orang ronda pasti maling/pencuri. Kalau burung ini berbunyi berarti disekitar rumah ada orang berkeliaran, sehingga penghuni rumah akan waspada, misal dengan batuk2 agar diketahui oleh orang yg diluar kalau penghuni tidak tidur.
Burung ini sudah lama sekali kami tidak mendengar berbunyi, mungkin suasana desa yang bising sepanjang malam terutama kalau ada siaran langsung sepak bola.
Biar di desa kini orang lalu-lalang juga sepanjang malam, Burung mungkin terlalu capek kalau mau berbunyi sepanjang malam.
Manuk Prenjak.
Burung ini biasanya berbunyi siang hari, kalau burung ini berbunyi disekitar rumah dengan nada tertentu, rumah disekitar burung tersebut akan kedatangan tamu. Membedakan nada bunyi burung ini sebagai tanda akan ada tamu hanya dapat dimengerti jika sering mendengarnya.
Sudah lama tidak pernah mendengar suara burung ini sebagai tanda kalau akan ada tamu, karena walau di desa rumah sudah berhimpit-himpitan, tidak ada lagi pohon untuk tempat burung berbunyi didekat rumah. (HRM. Purwanto)-FR