Telkomsel siap mengoperasikan 480 BTS di perbatasan
Jakarta, CNN Indonesia — Perusahaan telekomunikasi Telkomsel mengklaim telah mengoperasikan 480 base transceiver station (BTS) di pulau-pulau terdepan yang merupakan perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga.
Dari sekian banyak BTS, terdapat beberapa yang telah melayani koneksi Internet, termasuk di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, yang berbatasan dengan Malaysia.
Di pulau ini, Telkomsel mengklaim mengoperasikan 36 BTS, yang 16 di antaranya telah mengandung teknologi 3G untuk mengakses Internet. Perusahaan pelat merah ini berharap kehadiran layanan Internet dapat meningkatkan perekonomian warga dan membuka peluang usaha.
Direktur Penjualan Telkomsel, Mas’ud Khamid mengatakan, penyediaan jaringan Telkomsel di daerah perbatasan memiliki tantangan tersendiri terutama dari sisi medan yang harus ditempuh.
“Kami ingin membangun jaringan di garis depan perbatasan. Juga memberikan layanan dan membangun bisnis,” kata Mas’ud di Pulau Sebatik, Sabtu (15/8).
Jika nanti pengguna ponsel pintar di wilayah perbatasan telah banyak, perusahaan berjanji untuk memperbanyak BTS yang mendukung koneksi 3G.
Kehadiran jaringan Internet dari Telkomsel disebut merupakan peran aktif mendukung Rencana Pitalebar Indonesia pada 2014 sampai 2019. Keberadaan akses seluler dan Internet di perbatasan ini juga dapat mendukung kinerja TNI.
Selain Pulau Sebatik, Telkomsel mengklaim telah menggelar layanan di pulau terdepan yang berbatasan dengan Papua Nugini (Merauke dan Jayapura), Australia (Pulau Rote), Timor Leste (Atambua), Filipina (adt/ded; http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150815120733-185-72350/telkomsel-operasikan-480-bts-di-perbatasan-negara/)-FatchurR