Penyembuh luka
Setiap kali kita bisa terluka. Bila lukanya relatif kecil akibat tergores pisau, pengobatannya boleh jadi butuh waktu singkat. Setelah diobati bisa saja lukanya segera kering-sembuh. Namun luka yang sama, bisa saja sembuh lebih lama bila setelah diobati lukanya basah terkena air.
Bila terkena air, luka jadi basah terus-menerus sehingga pengobatan tak berjalan efektif. Jika ingin mandi atau melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan air, tutuplah luka dengan rapat.
Waktu penyembuhan luka juga tergantung pada kondisi luka itu sendiri. Kalau luas/lebar dan cukup dalam tentu butuh beberapa kali pengobatan. Ini berarti bisa berlangsung berhari-hari. Bila luka sudah terinfeksi, pengobatannya tentu butuh waktu lebih lama, bisa ber-minggu2 sampai berbulan-bulan.
Pasalnya, butuh waktu khusus untuk membasmi bakteri yang sudah bercokol di luka tadi. Luka yang sudah terinfeksi ini ditandai sebagai luka yang bernanah, sudah lebih luas dari luka awal, dan biasanya disertai adanya jaringan daging yang membusuk.
Kemungkinan penyembuhan extra lama adalah pengobatan luka pada penderita diabetes melitus. Oleh karena itu wajib barengi pengobatan medis. Penyembuhan luka yang diderita para diabetesi, , baru akan efektif kalau pengobatan diabetesnya juga berjalan terus
Getah yang keluar dari pohon pisang ternyata bisa untuk penyembuh luka. Demikian yang saya ketahui ketika berbincang dengan Gunawan Budi Susanto atau yang dikenal dengan panggilan Kang Putu ketika saya menyaksikan hasil kerajinan dari limbah alami di Balai Kelurahan Pongangan, Gunungpati Minggu (13/06-2010) yang lalu.
Memang penyembuh luka ada berbagai macam. Jodium sudah tidak direkomendasikan, sehingga betadinlah sekarang yang menjadi “obat merah” penyembuh luka yang paling populer.
Ketika masa lampau saya menyaksikan film Tarsan, manusia yang pandai bergelantungan seperti kera, penyembuh luka yang dia pergunakan adalah daun yang di remas. Daun yang mengandung zat hijau daun (chlorophyll) bisa dipergunakan sebagai penyembuh luka.
Pada masa kini, saya punya chlorophyll liquid, cairan yang mengandung zat hijau daun yang sudah diekstrak. Cairan inipun dengan cepat dapat menyembuhkan luka.
Ternyata kopi juga aman dan efektif untuk mengobati berbagai jenis luka. Serbuk hitam beraroma khas ini sangat digemari di Indonesia. Cara pakainya dengan menaburkan serbuk kopi di atas luka secara tipis, jadi tidak perlu terlalu tebal.
Setelah ditaburi kopi, sebagaimana pengobatan luka dengan bahan apapun, luka juga harus tetap kering dan sama sekali tak boleh terkena air.
Perlu kita cari terus warisan nenek moyang yang mengolah berbagai bahan herbal untuk menyembuh, baik luka, flu, infeksi dan lain sebagainya. Kita perlu cari buku milik beliau. (D. Henry Basuki; http://www.kompasiana.com/dhenry.basuki/penyembuh-luka_54fff7a0a33311c56d50f8bf)-FatchurR