Makan tahu Tauhid dengan leupeut
Pagi disela redupnya cuaca gunung, kutemani mantan pacarku menelusuri jalanan pasar kota kecil Lembang. Masuk kearea pasar ternyata lokasi yg terbakar tahun lalu belum dibangun, sehingga pedagang membuat jongko dijalanan.
Becek krn hujan semalaman tak kupedulikan, kubuntuti kekasihku beli bumbu kunci dan sayuran utk bahan sayur bening. Nah. pulangnya merupakan saat yg kutunggu tunggu yaitu mampir makan tahu Tauhid dg leupeut yg satu porsinya (10 bj) 12.000 rp dan leupeut 2 bj . 3000.- rp. Kucolekkan kesambel kecap, beuk, cocok utk kondisi manula ompong.
Lama dan santai kami nikmati, sampai lupa waktu. sementara cuaca diluar makin redup. Ini tandanya hrs sgr pulang. Tapi masalahnya, disamping perut kenyang, lututpun tak bisa kompromi, aku merajuk menagih janji naik delman untuk menempuh jarak dua kilo dan yg masih hrs disambung jalan kaki menelusuri pepohonan pinus.
Alhamdulillah akhirnya sampai juga ke rumah. Sebuah wisata sederhana tapi penuh makna disepanjang jalan kenangan kota Lembang. (Sunarto SA)-FR