BUMN2 akan bantu Bulog kelola 11 pangan strategis
Jakarta-Perum Bulog gandeng 12 BUMN sektor perbankan-asuransi, pupuk, dan pangan memuluskan langkah perusahaan pelat merah ini mengelola 11 komoditas pangan strategis. Ke-11 komoditas pangan itu : Beras, jagung, kedelai, daging sapi, gula, ayam, telur, cabai, bawang, terigu, dan minyak goreng.
Ke-12 BUMN itu : PT Sang Hyang Sri, PT Pupuk Indonesia, PT Pertani, PT RNI, PT Berdikari, Perum Perhutani, PT BRI, PT Bank Mandiri, PT BNI, PT Asuransi Jasa Indonesia, Perum Jamkrindo, dan PT Asuransi Kredit Indonesia. Selain menggandeng BUMN2 itu, Bulog juga menggandeng Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang menaungi petani dan kelompok tani di Indonesia.
Dirut Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, sinergi Bulog-12 BUMN dan KTNA itu memadukan aspek utama dalam rantai pasok bahan pangan pokok (bapok). Yakni, dukungan dari aspek hulu mulai dari lahan, bibit, hingga pupuk. Kemudian, dukungan pascapanen, distribusi, modal, kredit, dan asuransi.
“Mereka dukung dari sisi akses pasar tempat Bulog berperan sebagai off taker atau jaminan penyerap produksi petani. Petani berperan memanfaatkan dukungan yang ada untuk memasok ke Bulog sebagai lembaga stabilisator bapok nasional,” kata dia usai penandatanganan MoU dengan ke-12 BUMN dan KTNA di Jakarta, Rabu (27/1).
Penandatangan MoU itu dilakukan Dirut Bulog Djarot Kusumayakti dengan direktur utama dan wakil dirut masing2 BUMN, sedang dari KTNA dilakukan Ketua Umum KTNA Winarno Tohir. Penandatanganan disaksikan oleh Asisten Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Agro dan Farmasi Purnomo Sinar Hadi.
Djarot mengungkapkan, sinergi ini berperan mengatasi hambatan mewujudkan kedaulatan pangan nasional, terutama dari pihak yang menikmati zona nyaman di mekanisme pasar. Pasalnya, selama ini bahan pangan pokok diserahkan ke mekanisme pasar. Padahal, mekanisme pasar tidak selamanya menyelesaikan persoalan terkait pangan.
“Sinergi dengan BUMN dan KTNA ini membantu mewujudkan upaya menjamin ketersediaan, keterjangkauan, serta stabilitas harga bahan pangan pokok untuk masyarakat” kata dia. (Damiana Ningsih/TL; Investor Daily dan http://www.beritasatu.com/ekonomi/345234-12-bumn-ini-akan-bantu-bulog-kelola-11-pangan-strategis.html)-FatchurR
———-
Sajian lainnya : 500 UKM ditargetkan masuk padsar modern 2016
Liputan6.com, Jakarta Kemen-Koperasi dan UKM melalui Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP KUKM) bertarget 500 UKM naik kelas tahun ini. Dirut LLP KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, agar naik kelas jadi usaha skala besar, 500 UKM ini harus mengembangkan kualitas produk, dari sisi desain, branding, marketing, dan packaging, sehingga mereka bisa masuk ke pasar modern.
“Untuk memenuhi target ini, sejak awal tahun kami melakukan kegiatan2 Temu Mitra dan Capacity Building dengan pelaku UKM,” ujarnya di Jakarta (30/1/16). LLP-KUKM Kemenkop dan UKM sebagai Badan Layanan Umum (BLU) bertugas pokok dan fungsi serta bertanggung jawab mempromosikan dan memasarkan produk2 pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia ke pasar dalam dan luar negeri.
Tahun lalu pihaknya meluncurkan Galeri Indonesia WOW sebagai bentuk rebranding UKM Galery. LLP-KUKM memiliki mandat dari pemerintah sebagai pilot project Rumah Pemasaran Terpadu (Trading House) bagi pelaku usaha koperasi dan UKM. “Rumah Pemasaran Terpadu LLP-KUKM adalah wahana bagi pelaku KUKM untuk memasarkan produknya ke pasar dalam dan luar negeri,” jelasnya.
Menurut Zabadi, Rumah Pemasaran Terpadu LLP-KUKM adalah jendela KUKM bagi para pembeli lokal dan mancanegara. Untuk menjalankannya, secara bertahap dijalankan program2 : Peningkatakan kapasitas KUKM, agar kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas produk KUKM dan memperluas akses pasar produk mereka.
Selain itu, untuk memfasilitasi KUKM mitra, LLP-KUKM menyediakan wahana bagi pelaku usaha untuk memasarkan produknya ke luar negeri dengan cara membangun website trading house yang dapat diakses buyer dari luar negeri. “Website ini adalah bagian dari marketing intelligent,” paparnya.
Website itu berisi profil dan produk KUKM mitra siap ekspor sehingga buyer dapat langsung melihat produk apa saja yang diminati dan menjadi trend saat ini. LLP-KUKM akan menfasilitasi permintaan tersebut dan menghubungkannya kepada KUKM mitra. “LLP-KUKM juga akan membantu fasilitasi perizinan dan kargo, bagi pelaku usaha yang mendapat order ekspor,” katanya.
Hal yang krusial, tambah Zabadi, melakukan Promosi produk KUKM unggulan. Untuk itu, LLP-KUKM menjalankan sejumlah aktivitas promosi yakni kegiatan offline dan online. Kegiatan offline adalah aktivitas promosi berupa pameran dalam dan luar negeri, bisnis matching, event promosi produk KUKM di Galeri Indonesia WOW, serta sosialiasi GIW dan Trading House ke 34 provinsi dan stakeholder . (By Septian Deny; http://bisnis.liputan6.com/read/2424458/500-usaha-kecil-ditargetkan-bisa-masuk-ke-pasar-modern-di-2016)-FatchurR