Teras Sungai Cikapundung Bandung yang keren
Merdeka.com – Teras Cikapundung taman yang membelah sungai di Kota Bandung diresmikan (30/1). Peresmian dilakukan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kemen PUPR Mudjiadi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Asda II Pemprov Jabar Deni Juanda dan mantan Menteri PU Djoko Kirmanto.
Peresmian ditandai dengan memencet tombol dan dilanjutkan pelepasan balon ke udara. Warga Bandung yang memadati peresmian itu menyambut dengan suka cita. “Keren banget, saya baru lihat. Kemarin2 saya hanya lihat di media sosial aja. Ada yang selfie di sini, memang bagus,” kata Tuti (25) warga Antapani Bandung, yang menghadiri peresmian (30/1).
Bersama Tuti, Astri menyatakan serupa s-Cikapundung yang semula tidak terlihat indah, kini dibuat pangling. Dia berharap, persembahan pemerintah untuk warga Bandung bisa dijaga baik. “Ini sayang banget kalau enggak dijaga. Makannya berhenti yang namanya buang sampah sembarangan, kotori sungai bertindak vandalisme,” ungkapnya.
Mudjiadji mengatakan Teras Cikapundung merupakan bagian dari restorasi Sungai Cikapundung di mana nantinya akan menampung aktivitas sosial masyarakat dan menggali potensi sekitarnya. “Dengan restorasi ini diharapkan akan tersedianya sarana dan prasarana akomodatif serta representatif baik dari estetika maupun program Cikapundung Bersih,” jelasnya.
Menurutnya ini bagian dari percontohan di mana sungai bisa juga jadi tempat sosial yang baik buat masyarakat. “Saya akan lebih puas lagi kalau seluruh sungai di Bandung,” terangnya. Ridwan Kamil menambahkan, tahun 2016 pemerintah akan fokus membenahi sungai-sungai di Bandung.
Artinya seluruh sungai yang nantinya bermuara ke Citarum akan dibenahi. “Nanti di Lingkar Selatan, Cidurian akan diperbaiki. Semua yang bermuara ke Citarum kita perbaiki. Tidak ada pembuangan sampah lagi disini,” jelasnya.
Dia menyerahkan pengelolaan pada BBWS Citarum dan Komunitas. “Operasional dari BBWS. SDM serahkan ke masyarakat. Termasuk mantan penduduk kampung kolase yang bekerja di sini,” kata Emil.
(bal; Andrian Salam Wiyono; http://www.merdeka.com/peristiwa/kerennya-teras-cikapundung-taman-membelah-sungai-di-bandung.html)-FatchurR