Jalan perbatasan Papua hubungkan Pelabuhan-Bandara
Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun 1.105,8 kilometer (km) jalan lintas perbatasan Papua, yang menghubungkan Jayapura di ujung utara hingga ke Merauke di ujung selatan. Jalan ini bakal menghubungkan sejumlah infrastruktur yang sudah ada.
Secara garis besar, pembangunan Jalan Lintas Perbatasan di Papua dibagi dalam 3 paket pekerjaan. Pertama adalah dengan ruas jalan dengan rute Jayapura-Abepura-Arso-Waris-Yeti sepanjang 133,34 km yang sudah sepenuhnya tersambung dan beraspal.
Pada bagian ini, sejumlah infrastruktur yang dihubungkan di antaranya adalah Pelabuhan Sentani, Bandara Sentani, Pos Lintas Batas Indonesia-Papua Nugini di Skow.
Paket pekerjaan kedua, dengan rute Yetti-Uburb-Oksibil sepanjang 301,74 km, sepanjang 44 km telah beraspal, 19,24 km berupa agregat, dan 238,50 km belum tersambung.
Ada sejumlah infrastruktur yang dihubungkan yakni lokasi bakal pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Senggi di Kabupaten Keerom.
Paket Pekerjaan ketiga dengan rute Oksibil, Waropko, Tanah Merah, Merauke sepanjang 670 km, telah beraspal sepanjang 484 km. Lalu, 120 km berupa jalan agregat, dan 304,5 km belum tersambung.
Pada bagian ini, infrastruktur yang dihubungkan antara lain Bandara Oksibil, Bandara Mindiptana, Bandara Tanah Merah hingga Pelabuhan Merauke dan KTM Salor di Kabupaten Merauke.
Hal ini sesuai dengan moto pembangunan yang dicanangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang mengatakakan, membangun infrastruktur sama dengan membangun negara. (dna/drk; Dana Aditiasari – detikfinance; http://m.detik.com/finance/read/2016/04/11/103217/3184592/4/jalan-perbatasan-papua-hubungkan-bandara-hingga-pelabuhan)-FatchurR