Jakarta -PT INKA menjajaki penjualan lokomotif produksinya, jenis CC 300 ke luar negeri. Produsen KA di Madiun di Jawa Timur ini membidik pasar di Myanmar-Bangladesh. Alasannya, INKA hingga kini belum memperoleh order di dalam negeri sehingga perseroan harus cari pasar di luar Indonesia.
“Sampai saat ini belum ada lagi pesanan loko CC300. Kita menjajaki dan menawarkan loko itu ke negara seperti Bangladesh dan Myanmar. Mereka sudah menujukkan kebermintanan terhadal loko INKA,” kata Direktur Produksi INKA Hendy Hendratno Adji kepada detikFinance, Rabu (28/10/2015).
Hingga kini, INKA baru menjual 5 unit loko CC300 ke Kemenhub. Tercatat, Kemenhub pembeli pertama dari loko karya Indonesia itu. Setelah order terakhir 2012, INKA praktis belum memproduksi loko karena sepi pesanan di dalam negeri. “Tahun 2011 dapat pesanan dari Kemenhub memproduksi 3 unit loko INKA. Tahun 2012; 2 unit loko dengan penyempurnaan dari produk sebelumnya,” ujarnya.
PT KAI mengaku tidak tahu bila INKA telah memiliki kemampuan memproduksi loko. Untuk pengadaan loko terbaru sebanyak 150 unit, KAI beli dari produsen lokomotif asal AS, General Electric (GE). GE berhasil menjadi pemenang dalam proses lelang terbuka internasional. Kini, lokomotif pesanan KAI telah mulai berdatangan.
“Semua berdasar beauty contest atau lelang terbuka. Kita undang vendor di dunia. Dari Kanada, termasuk GE dari AS. Berdasar presentasi mereka dan penilaian tim maka GE dinilai paling sesuai kebutuhan PT KAI,” kata VP Corporate Communication KAI, Agus Komarudin. (feb/ang; Dwi Sutianto; http://finance.detik.com/read/2015/10/28/132718/3055532/1036/inka-gencar-tawarkan-lokomotif-made-in-madiun-ke-luar-negeri)-FatchurR
