16 Pelabuhan di Sulawesi diresmikan Kemenhub
JAKARTA-16 pelabuhan tersebar di P-Sulawesi diresmikan Sekjen Kemhub Sugihardjo secara simbolik di Pelabuhan Mantangisi, Kab-Tojo Una-Una, Prop Sulteng. Pelabuhan itu terdiri dari 4 pelabuhan di Prop Sulteeng, 5 pelabuhan di Prop Sulut, tiga pelabuhan di Prop Sultra, tiga pelabuhan di Prop Sulsel dan satu pelabuhan di Prop Gorontalo.
Melansir keterangan Kemhub (15/5/16), empat pelabuhan di Sulteng selesai dikembangkan, yaitu Pelabuhan Mantangisi, Pelabuhan Una-Una, Pelabuhan Bungku dan Pelabuhan Moutong. Mantangisi desa yang terletak di Kec-Ampana Tete, yang ditetapkan sebagai salah satu kawasan pengembangan industri di Kab-Tojo Una-Una.
Untuk menunjang pengembangan kawasan industri, maka dikembangkan Pelabuhan Mantangisi yang ditetapkan hierarkinya sebagai Pelabuhan Pengumpan Lokal. Begitu juga pelabuhan lain seperti Pelabuhan Una-Una, Pelabuhan Bungku dan Pelabuhan Moutong diharapkan menunjang pengembangan kawasan industri dimaksud.
Kemudian, lima pelabuhan di Sulawesi Utara yang diresmikan yaitu Pelabuhan Laut Torosik, Pelabuhan Laut Tanjung Sidupa, Pelabuhan Laut Makalehi yang merupakan pelabuhan pengumpan regional serta Pelabuhan Laut Para dan Pelabuhan Laut Melonguane yang merupakan pelabuhan pengumpan lokal.
Dengan diresmikan ke-5 pelabuhan di Prop-Sulut diharapkan meningkatkan aksesibiltas konektivitas dan meningkatkan perekonomian di Prop-Sulut. Di Provinsi Sulawesi Tenggara ada tiga pelabuhan yang telah selesai dibangun yaitu Pelabuhan Banabungi, Pelabuhan Wamengkoli, dan Pelabuhan Langara.
Untuk Sulawesi Selatan terdapat tiga pelabuhan yang dibangun yaitu Pelabuhan Balanglompo, Pelabuhan Sapuka, dan Pelabuhan Laut Maccini Baji, serta Provinsi Gorontalo ada satu pelabuhan yaitu Pelabuhan Bumbulan.
Dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan tak terkecuali di wilayah Sulawesi ini diharapĀ memberi efek ganda, tidak hanya mampu memfasilitasi keterhubungan antar wilayah jadi lebih efektif, efisien juga meningkatkan aksesibilitas mobilisasi arus manusia-arus barang di penjuru tanah air tapi juga akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi secara merata di semua wilayah.
Pembangunan infrastruktur pelabuhan ini juga sejalan dengan penerjemahan program Nawacita Indonesia Sentris, yang tidak lagi memusatkan pembangunan di Pulau Jawa, tetapi memprioritaskan pembangunan mulai dari kawasan pinggiran.
Juga daerah terluar, terdalam, terisolir, rawan bencana, dan mempunyai potensi ekonomi yang tinggi. (rai; Hendra Kusuma; http://economy.okezone.com/read/2016/05/15/320/1388873/kemenhub-resmikan-16-pelabuhan-di-sulawesi?utm_source=wp_bt)-FatchurR