kafan itu tak bersaku
Kafan itu tak bersaku, tak bisa kita masukkan uang/barang serupiahpun sebagai bekal perjalanan
karena ketika kita mati Allah tak melihat harta kita tapi hanya melihat apa yang pernah kita beri. Kafan itu tak berwarna. Tak dapat kita fashion-kan, ketika kelak tubuh kita terbujur kaku tanpa ada daya upaya. Karena ketika kita mati Allah tak menilai indah dan mahal pakaian duniawi kita,
Yang kita kenakan tetap saja kain putih. yang murah dan bahkan tak berjahit. Kafan itu tak memiliki tutorial, tidak butuh kreatifitas ketika dikenakan. Karena ketika kita mati, Allah tak menilai keren atau tidak seorang manusia ketika mengenakannya
Pada akhirnya, pakaian taqwa manusia bukanlah karya designer ternama, tapi secarik kain putih polos tanpa warna Iya …… KAIN KAFAN ITU PUTIH WARNANYA seperti harapan kita semua,
Semoga telah putih hati dari khilaf-dosa. Agar kelak pantas masuk ke dalam Jannah Allah Azza Wa Jalla.
Kain Kafan itu sama bagi semua manusia, Sama harganya, Sama warnanya, Sama cara memakainya
Tak bisa kau selipkan apa-apa di dalamnya. Menutupi sekujur tubuh dari kaki hingga kepala
Lalu ….. Masih adakah rasa angkuh dalam diri kita ? Menganggap diri lebih mulia dari pada yang lain ?
Merasa lebih mulia dari orang yang selama ini , kita rendahkan dan kita abaikan? Semoga Allah berkenan membersihkan hati kita dari penyakit hati Allah menjadikan hati kita bersih dari iri, dengki dan sombong kepada sesama. Aamiin (Mahmur; dari grup WA-72)-FR
———-
Sajian IBO lainnya :
- Bangun tidur berpikir apa?
- Bersahabat dengan ujian
———-
1-Bangun tidur berpikir apa?
Saudaraku, apa yang qita pikirkan pagi ini?
Rɑsulullɑh bersabda : Siapa yg bngun di pagi hari namun hnya dunia yg dipikirkan, sehingga seolah² dia tak melihat hak Allah dlm dirinya mka Allah akan mena-namkan 4 penyakit dalam dirinya :
• kebingungan yg tiada putusnya; • kesibukan yg tak ada ujungnya
• kebutuhan yg tak terpenuhi & • keinginan yg tak tercapai”. ( HR. Ath Thabrani).
Maka mulailah pagi harimu dg mnjaga hak Allah pd dirimu & bersyukur karena Dia masih memberi umur & kesempatan utk hidup, dg demikian Allah akan menjaga duniamu.
Apa yg perlu dikhawatirkan jika anda telah mendapatkan yg lebih baik dari dunia & seisi-nya? Nabi bersabda : “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik.”(HR. Muslim725).
Apa yg anda takutkan jika Allah yg Maha memiliki alam semesta ini telah menjamin hari mu?
“Siapa yg shalat subuh maka dia berada dlm jaminan Allah…”. (HR. Muslim no. 163).
Apa yg perlu diresahkan jika dg dzikir pagimu, Allah akan mengangkat derajatmu?
“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatan-mu yg terbaik, paling suci di sisi Allah & paling mengangkat derajat-mu; lebih baik bagimu dr infak emas atau perak, …” Beliau bersabda: “Dzikir kpd Allah Yg Maha tinggi. (HR. At-Tirmidzi no. 3377)
Dg berdzikir maka pagi-mu akan jadi lebih indah & berseri. “Ingatlah, hanya dg mengingat Allah-lah hati menjadi tenang. (QS. Ar-Ra’d: 28).
Lalu tutup pagimu dg sholat dhuha, brsedekah utk 360 persendian mu, Allah akan mencukupi-mu hingga sore hari : “Allah brfirman: Anak Adam, jangan kau tinggalkan 4 raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286),
Btapa tenang & damai-nya pagi hari jika kita mulai dg memelihara hak Allah. (Sapuwan Ksg; dari grup WA-78)-FR
———-
2-Bersahabat dengan ujian
Ada orang yang diuji dengan PASANGAN-nya, Ada orang yang diuji dengan BELUM DAPAT JODOH,
Ada orang yang diuji dengan KESEHATAN-nya, Ada orang yang diuji dengan BELUM PUNYA MOMONGAN, Ada orang yang diuji dengan KARIR-nya, Ada orang yang diuji dengan PARAS-nya,
Ada orang yang diuji dengan KESUKSESAN-nya, Ada orang yang diuji dengan KESULITAN REJEKI-nya,
Ada orang yang diuji dengan SEGALA KEMUDAHAN,
Ada orang yang diuji dengan KESEDIHAN AKIBAT KEKECEWAAN,
Dan ada juga orang yang diuji dengan ANAK dan KETURUNANNYA.
Jangan pikir hanya kita seorang yang diuji oleh-NYA. Jangan tanya kepada-NYA, “Ya Allah, mengapa harus aku ? Mengapa semua terjadi padaku?”
Ketika Allah SwT memberi beban dipundak, jangan bertanya mengapa kita diberi yang berat. Tapi mintalah agar pundak kita mampu untuk memikulnya.
Yakinlah akan ada KEMUDAHAN setelah KESULITAN. Allah SwT memberi kita Ujian ini karena Allah tahu bahwa kita mampu. Tetaplah Istiqamah meski Iman kita kadang melemah …
Jangan pernah menghindar, Jangan pernah lari, Hadapi semua ini dengan Tawakkal, Nikmati semua ini dengan Istighfar, Mungkin ini kasih sayang Allah SwT dalam bentuk Nikmat lain, Insya Allah. (Ayi Priatna; dari grup WA-78)-FR