Efek samping Kemo diminimalkan dengan ber-OR
Jakarta, Banyak pasien kanker enggan dikemoterapi karena takut dampak yang di-sebut2 bisa muncul. Salah satunya adalah neuropati, kondisi muncul rasa sakit dan mati rasa di tangan dan kaki. Menjawab ketakutan ini, tim peneliti dari University of Rochester Wilmot Cancer Institute melakukan studi dan menemukan efek samping itu dapat diminimalkan jika pasien rutin ber-OR.
Dalam studi tersebut, lebih dari 300 pasien kanker dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengambil bagian dalam enam minggu aktivitas olahraga. Sementara kelompok lainnya tidak berolahraga sama sekali. Gejala neuropati yang muncul kemudian sama-sama dibandingkan.
“Hasilnya, kelompok yang rutin olahraga lebih sedikit melaporkan muncul gejala neuropati seperti nyeri, kesemutan, dan mati rasa. Efek olahraga ini tampaknya paling terlihat pada pasien yang berusia lebih tua,” ungkap salah seorang peneliti yang terlibat, Ian Kleckner, PhD, seperti dikutip dari Newsmax Health, Selasa (7/6/2016).
Ditambahkan oleh Kleckner, olahraga memberikan manfaat yang lebih dari sekadar minum obat karena memengaruhi begitu banyak jalur biologis dan psiko-sosial seseorang pada waktu yang sama. “Aktivitas gerak memengaruhi sirkuit otak, sistem peradangan, serta interaksi sosial kita. Sedangkan obat biasanya memiliki target tertentu,” imbuhnya.
Dalam studi selanjutnya, Kleckner dan rekan-rekannya berencana untuk meneliti bagaimana tubuh bereaksi terhadap olahraga selama pengobatan kanker, serta bagaimana olahraga bisa memengaruhi otak.
Ia menegaskan, pasien kanker yang dikemoterapi sebaiknya tak lantas ber-OR berat secara ekstrem. Tetap perlu konsultasi dengan dokter lebih dulu agar sesuai dengan kondisi masing2 pasien. (AJG/MRS; Ajeng Anastia Kinanti; http://health.detik.com/read/2016/06/07/190631/3227698/763/studi-efek-samping-kemoterapi-bisa-diminimalkan-dengan-rutin-olahraga?l992203755)-FatchurR