Jakarta -Komitmen PLN melistriki Nusantara hingga ke ujung negeri diwujudkan melalui pengoperasian listrik 24 jam di daerah perbatasan RI-Malaysia. Jelang peringatan HUT ke-71 RI, masyarakat di dua desa di Kab-Mahakam Ulu, Kaltim, yakni Long Bagun dan Ujoh Bilang, menikmati listrik 24 jam dari PLN.
Hal ini dapat terwujud setelah selesainya pembangunan jaringan listrik 20 kV (kilo Volt) untuk mendistribusikan listrik ke pelanggan yang ada di dua desa tersebut.
“Kini telah dirangkai dan semuanya berjalan lancar. Bukan hanya pembangkitnya saja yang harus siap, tapi juga kesiapan jaringan dan SDM untuk menunjang operasi listrik 24 jam,” jelas GM PLN Wilayah Kalimantan Timur & Utara, Tohari Hadiat, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/8/2016).
Tohari menjelaskan, PLN melakukan pemeliharaan berjangka untuk jaringan distribusi dan trafo distribusi pendukung operasi listrik 24 jam. Di sisi pasokan BBM semula 25 kL (kilo liter) ditingkatkan 35 kL. Untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat, PLN menambah jumlah pegawai di lokasi itu.
PLN Area Samarinda dan PLN Rayon Melak, sebagai unit yang bersentuhan langsung dengan kedua desa tersebut telah melakukan sosialisasi di Long Bagun untuk menghimpun dukungan masyarakat terhadap rencana pengoperasian listrik 24 jam ini.
Salah satunya, PLN butuh dukungan masyarakat untuk melakukan migrasi dari pasca bayar menjadi prabayar. Hal ini ditujukan agar pelanggan lebih leluasa untuk mengatur penggunaan listriknya sendiri sesuai dengan kebutuhannya.
Ke depannya, beroperasinya listrik 24 jam ditularkan ke desa2 lain di Kab-Mahakam Ulu yang belum menyala 24 jam. Rencana pembangunan jaringan dan gardu distribusi di desa2 Kab-Mahakam Ulu saat ini tengah dilakukan. (drk/drk; Michael Agustinus; http://finance.detik.com/read/2016/08/15/191557/3276089/1034/daerah-perbatasan-ri-malaysia-ini-dapat-listrik-24-jam-dari-pln?utm_source=Finance&utm_medium=Msite&utm_campaign=ShareWhatsapp)-FatchurR
