Menyaring informasi ala Socrates di era digital
Jika kemarin disajikan mewaspadai UU ITE yang di revisi. Maka sebaiknya kita bijak memanfaatkan teknologi IT untuk hal2 produktif dan gak Cuma asal forward info yang diterimanya. Berikut salah satu cara mengatasinya : Kita memasuki era information overload, pinjam istilah Bill Kovach. Salah satu cirinya adalah: matinya information gate-keeper. Arus informasi menjadi super lancar.
Demokrasi mencapai titik puncaknya. Tapi juga banyak aspek negatinya: hoax atau berita palsu semakin banyak, fitnah dan siar kebencian menjadj makanan sehari-hari. Bahkan Majalah Time pernah memuat cerita sampul yang membahas mengapa internet melahirkan budaya kebencian.
Tak ada lembaga yang mampu mensensor informasi. Sensor informasi justru ada pada diri kita. Kecerdasan manusia di era digital bukan lagi terletak pada kemampuannya mengumpulkan informasi, tapi sebaliknya: kemampuannya memilih, memilah dan membuang informasi. Bagaimana caranya? Mungkin kita perlu kembali ke tiga prinsip Socrates dalam menyuting informasi:
3 Filter Sebuah Informasi
Di Yunani kuno, Socrates terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi dan sangat terhormat.
Suatu hari seorang kenalannya bertemu dengan filsuf besar itu dan berkata, “Tahukah Anda apa yang saya dengar tentang teman Anda?”
“Tunggu sebentar,” Socrates menjawab. “Sebelum Anda menceritakan apapun pada saya, saya akan memberikan suatu test sederhana (yang saat ini disebut Triple Filter Test).
Filter pertama adalah KEBENARAN.
“Apakah Anda yakin bahwa apa yang akan Anda katakan pada saya itu benar?”
“Tidak,” jawab orang itu, “Sebenarnya saya HANYA MENDENGAR tentang itu.”
“Baik,” kata Socrates. “Jadi Anda tidak yakin itu benar. Baiklah sekarang saya berikan filter yang kedua.”
Filter kedua adalah KEBAIKAN.
“Apakah yang akan Anda katakan tentang teman saya itu sesuatu yang baik?”
“Tidak, malah sebaliknya… ”
“Jadi… ” Socrates melanjutkan, “Anda akan menceritakan sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin apakah itu benar. Anda masih memiliki satu kesempatan lagi, masih ada satu filter lagi, yaitu filter ketiga.
Filter ketiga adalah KEGUNAAN.
“Apakah yang akan Anda katakan pada saya tentang teman saya itu berguna bagi saya?”
“Tidak, sama sekali tidak.”
“Jadi… ” Socrates menyimpulkannya, “bila Anda ingin menceritakan sesuatu yang belum tentu benar, bukan tentang kebaikan, dan bahkan tidak berguna, mengapa Anda harus menceritakan itu kepada saya?”
Gunakan triple filter test tiap kali kita dengar atau Menyampaikan sesuatu tentang kawan kita. Jika bukan KEBENARAN, bukan KEBAIKAN, dan tidak ada KEGUNAAN positif, tidak perlu kita terima atau kita teruskan. Dan bila kita terlanjur mendengarnya, jangan sampaikan pada orang lain, hingga kita tidak perlu menyakiti hati orang lain-Socrates. (Djokon Budi Santosa; dari grup WA-VN)