Mendaur ulang air hujan
Berbicara pendaki gunung, saya dapat inspirasi dari sahabat yang tinggal dibukit kawasan Bandung utara. Kemarin aku berkunjung kerumah sahabat dibilangan itu. Didaerahnya diatas bukit, air agak sulit didapat, dan kalau ada, dimusim kemarau biasa kecil volumenya, sekedar untuk keperluan terbatas.
Aku senang arsitektur rumahnya, walau minimalis tapi memang dirancang ekonomis mengadaptasi keadaan sekitar. Ada design, dimana air hujan dari atap, semua tertampung di bak bawah tanah yang sewaktu waktu dikontrol dan diberi kaporit. Air ini digunakan untuk mencuci dan keperluan mandi.
Alhamdulillah dimusim penghujan ini dia bisa berhemat untuk biaya pengadaan airnya. Mungkin bisa jadi inspirasi kita sekalipun didaerah “mudah” air untuk memanfaatkan alam, setidaknya ikut mengurangi penyebab banjir kota tercinta. (Sunarto; dari grup WA-VN)-FR