Pneumonia Bisa menyebabkan gagal jantung
Pneumonia, gangguan kesehatan terjadi di paru2 akibat infeksi. Infeksi ini memicu inflamasi pada kantong2 udara di salah satu atau kedua paru2. Pneumonia juga jadi salah satu penyebab kematian anak2 tertinggi di dunia. Di Indonesia, lebih dari 900.000 anak2 meninggal akibat pneumonia.
Menurut Prof. dr. Hadiarto Mangunegoro, Sp.P (K), spesialis paru dari RS Asri, Jakarta, gejala pneumonia: Sesak napas akut, demam tinggi, rasa nyeri di dada dan banyak keluar dahak. Sekitar 50% pneumonia disebabkan virus dan bakteri. “Penyebab yang mix, yaitu virus dan bakteri ini membuat pneumonia harus ditangani antibiotik,” jelas dr Hadiarto.
Pemeriksaan pneumonia harus menyeluruh. Bisanya penderita pneumonia terdengar suara ‘ramai’ di paru2nya. Saat di rontgen paru2 tampak putih. Dari pemeriksaan rontgen dada, penderita pneumonia diketahui tingkat keparahannya. Mereka juga dilakukan tes darah dan pemeriksaan sampel dahak untuk membantu mengidentifikasi bakteri atau virus penyebab infeksi.
Lebih lanjut, menurut dokter Hadiarto, pneumonia pada orang tua bisa sangat berbahaya, apalagi bila ia memiliki penyakit jantung. Hal ini terjadi akibat penyakit pneumonia yang bisa menyebabkan kadar oksigen di dalam darah menurun.
Padahal pada penderita jantung, mereka akan membutuhkan asupan oksigen yang lebih banyak. Bila hal ini dibiarkan dan tidak segera ditangani, penderita pneumonia bisa mengalami gagal jantung, sekaligus gagal napas.
Itulah sebabnya, bila Anda dapati beberapa gejala yang disebutkan di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat. Penderita pneumonia yang parah akan membutuhkan antibiotik, cairan tubuh lewat infus dan oksigen untuk membantu pernapasan.
Konsultasi: Prof. dr. Hadiarto Mangunegoro, Sp.P (K), dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Asri, Jakarta
(Bebby Sekarsari; http://www.1health.id/id/article/category/sehat-a-z/pneumonia-bisa-sebabkan-gagal-jantung.html)-FatchurR