Islam

Bangga (TA 186)

Saat Islam mencapai puncak kejayaannya di zaman Bani Abbasiyah, abad ke 8M, Eropa Barat masih gelap. AS malah belum muncul di peta. Islam adalah pusat ilmu pengetahuan dan sains. Bila bumi ini dibelah jadi dua, maka pengaruh Islam sudah mencakup dua pertiga dari separo belahan bumi itu.

 

Universitas Al Azhar berdiri sebelum tahun 1000, di Oxford pengajaran mulai 1096 dan jadi Perguruan Tinggi baru abad ke 12, study bahasa Arab dibentuk, agar orang bisa menimba ilmu ke Islam. Kejayaan Islam itu kini tinggal kenangan pengisi catatan sejarah jadi cerita masa lalu. Kini keadaan berbalik, orang ber-bondong2 belajar Bahasa Inggris untuk cari ilmu.

Untuk mengembalikan kejayaan Islam orang tidak cukup bangga ke masa lalu. Surat At-Takatsur (QS 102:1), itu peringatan Allah ke Muslimin, untuk menghentikan ber-bangga2an yang melalaikan fokus berbuat perbaikan diri dan perbaikan umat. Bangga masa kejayaan Islam masa lalu itu kebanggaan semu, karena itu cerita dulu.

 

Kebanggaan banyaknya umat, juga kebanggaan semu, bila ummat yang banyak itu seperti buih dilautan. Kebanggaan atas nenek moyang juga kebanggaan semu, karena realitasnya masa kini, yang harus diselesaikan dengan ilmu masa kini, fasilitas masa kini dan cara masa kini.

Umat Islam hendaknya cari yang terbaik dan jangan gagap teknologi masa kini. Rasul mencontohkan, Al Qashwa adalah unta Rasul yang unggul baik kecepatan, kekuatan dan ketahanan. Pedang rasul yang dijuluki Al Adb adalah pedang tajam yang dibuat dari logam bermutu tinggi.

Sedikit bangga ke kejayaan Islam masa lalu, boleh juga asalkan untuk meningkatkan percaya diri, bahwa dulu bisa, mestinya sekarang bisa. Belajar sejarah memang penting, guna mengambil pelajaran dari kejadian masa lalu. (Sadhono Hadi; dari grup WA-BPTg)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close